Network
PORTAL PEKALONGAN - Budaya, tradisi, dan sejarah Banjarnegara nyaris punah jika tidak dilestarikan, maka perlu didokumenterkan. Karena, bermanfaat untuk pembelajaran generasi mendatang.
Hal tersebut yang melatar belakangi Program Organisasi Penggerak (POP) Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) untuk menggerakkan 20 sekolah sasaran mendokumenterkan itu semua dalam media audio visual.
Satu persatu sekolah pun turun ke lapangan untuk mengambil gambar, setelah pekan lalu mendapatkan materi tentang teknik sinematografi secara daring.
Baca Juga: Breakingnews! Tangki 36 Depan Pintu 2 Kilang Pertamina UP IV Cilacap Terbakar
Hal itu juga dilakukan oleh SMPIP Tunas Bangsa, mereka akan mengangkat kisah hidup dan peran Bupati Banjarnegara tiga zaman dan juga anggota BPUPKI.
Mereka melakukan pengambilan gambar seharian penuh, Sabtu (13/11/2021) di makam Soemitro Kolopaking Poerbonegoro di Pucang Banjarnegara.
Sedangkan guru sasaran di SMPN 1 Banjarmangu mendokumenterkan tentang watu lembu. Situs masa Hindu Buda yang oleh masyarakat kurang dipahami sejarahnya dan juga telah berpindah tidak lagi insitu.
Tradisi seni Ngelik didokumenterkan oleh SMPN 2 Karangkobar. Tradisi ini hampir punah, karena kekhasannya melagukan sholawat diiringi dengan rebana dengan nada yang sangat tinggi laiknya penyanyi rock.
Baca Juga: Link Download Twibbon HUT Korps Brimob Polri Ke 76 2021 serta Cara Memasang Foto Anda
