PORTAL PEKALONGAN - Berikut beberapa tips untuk bisa merasakan sensasi salju atau bun upas di Dieng.
Bun upas Dieng ini terjadi karena penurunan suhu udara di daerah dataran tinggi tersebut.
Diketahui bahwa pada Kamis 30 Juni 2022 pukul 05.00-07.00 WIB suhu udara mencapai -1 derajat Celcius bahkan bisa lebih dingin dari itu. Oleh karenanya bun upas kembali menyelimuti sebagian dataran tinggi Dieng, Banjarnegara.
Sebelum berangkat ke Dieng, Banjarnegara, setiap orang wajib membawa beberapa perlengkapan berikut:
1. Jaket yang tebal dua buah.
2. Sarung tangan dan kaus kaki tebal.
3. Skebu atau kethu cozmed (topi yang biasanya berbahan baku wool yang ada penutup telinganya, mirip topi perang pasukan Jepang).
4. Kantong tidur atau sleeping bag.
5. Mi instan dan kompor gas portabel.
Setelah sampai di Dieng:
1. Cari penginapan di sekitar Dieng.
Pesan kamar di homestay-homestay yang ada di Dieng Kulon, atau hubungi Kades Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Slamet Budiono yang kebetulan rumahnya dekat Kompleks Candi Arjuna Dieng.
Dari pengalaman Portalpekalongan.com saat berkunjung ke sana, bisa juga menghubungi Ketua Paguyuban Homestay Dieng Kulon Fortuna Dyah Setyawati.
2. Usahakan sampai di penginapan Dieng sekitar pukul 20.00-21.00 WIB, agar ada waktu untuk beristirahat yang cukup.
3. Jika mulai pukul 20.00 WIB suhu udara terasa sangat dingin (ekstrem), bisa dipastikan habis Subuh atau sekitar pukul 05.00 - 07.00 WIB turun salju atau bun upas Dieng.
4. Pukul 05.00 WIB (setelah ibadah sholat Subuh bagi muslim) segera merapat ke Kompleks Candi Arjuna, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara.
5. Tunggu di sana dan rasakan sensasi turunnya bun upas atau salju di Dieng.
6. Diharapkan untuk tidak melepas jaket tebal, skebu, sarung tangan dan kaus kaki tebal karena suhu sangat dingin.
7. Jika mau melepaskan jaket tebal silahkan ketika waktu sudah mulai menunjukkan pukul 06.30 atau 07.00 atau setelah matahari mulai malu-malu menerangi Dataran Tinggi Dieng.
Bun upas sendiri mamiliki arti yaitu "Bun" yang diambil dari kata "embun" dan "upas" dari kata "racun". Karena, Turunnya bun upas bagi petani di Dieng adalah sebuah malapetaka.
Dikatakan malapetaka adalah karena beberapa tanaman petani akan rusak atau membusuk, hal ini disebabkan oleh suhu udara yang dingin.
Demikian artikel tentang tips merasakan sensasi bun upas atau salju di Dieng, sebagaimana dilansir dari pengalaman pribadi Ali Arifin, Pemimpin Redaksi Portalpekalongan dan pemerhati masyarakat Dieng, Banjarnegara.***