Network
Gus Yasin menambahkan, sejak awal pelaksanaan MTQ ke-29 tingkat Jateng, mulai dari pendaftaran dilakukan dengan IT. Hal itu dilakukan agar tidak kaget, sebab dalam pelaksanaan MTQ tingkat nasional di Kalimantan Selatan nanti juga dilakukan dengan mengiikutsertakan IT.
Dijelaskan, MTQ ke-29 tingkat Jateng diikuti 35 kabupaten/kota di Jateng dengan jumlah peserta 832 orang dan ada 16 cabang lomba. Diharapkan pada pelaksanaan tahun berikutnya jumlah peserta bisa meningkat.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutan yang dibacakan Gus Yasin mengatakan, sejak pertama kali digelar tahun 1968, MTQ memberikan nuansa khas keberagaman ala Indonesia.
"MTQ menjadi tradisi religius, lantunan indah ayat Allah memunculkan kekaguman," ujarnya.
Ganjar menambahkan, ada tiga hal positif yang diharapkan muncul dari acara MTQ, antara lain menanamkan kecintaan seni Al Quran kepada generasi muda. Kemudian menjadi media dakwah Islamiyah, dan menggerakkan aspek ekonomi.
"Semoga dengan MTQ menjadi wahana mengamalkan hukum islam, wahana menciptakan generasi unggulan. Kegiatan keagaaman harus sering dilakukan untuk melahirkan generasi yang memiliki kualitas moral," imbuhnya.
Baca Juga: Pembukaan MTQ XXI, Seluruh Akses ke Simpanglima Ditutup, Pengambilan Maqra Tiap Cabang secara Online
Mengakhiri kata sambutannya, Ganjar berpesan pelaksanaan MTQ ke-29 tingkat Jateng diimbangi kewaspadaan Covid-19. Selain itu agar pada acara MTQ tahun selanjutnya harus ada hal baru yang dimunculkan agar pelaksanaan lebih baik dan menarik.***
