Atikoh Ganjar Pranowo Ikut Flashmob Jaranan dan Lari 7,2 Km Meriahkan Hari Jadi Ke-72 Provinsi Jateng

- 14 Agustus 2022, 10:02 WIB
Atikoh Ganjar Pranowo Ikut Flashmob Jaranan dan Lari 7,2 Km dalam Perayaan Haji Ke-72 Provinsi Jateng.
Atikoh Ganjar Pranowo Ikut Flashmob Jaranan dan Lari 7,2 Km dalam Perayaan Haji Ke-72 Provinsi Jateng. /Humas Pemprov Jateng

PORTAL PEKALONGAN - Siti Atikoh, istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meliuk-liukkan tubuhnya dengan enerjik mengikuti gerakan para penari Jaranan atau kuda lumping di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Minggu 14 Agustus 2022.

Aksi Atikoh Ganjar Pranowo itu menjadi tontonan menarik bagi para warga yang heboh memadati kawasan Simpanglima pada momen Car Free Day (CFD), sekaligus memeriahkan Hari jadi ke-72 Provinsi Jawa Tengah.

Atikoh turut serta pada flashmob yang diikuti ribuan penari Jaranan. Bahkan banyak pula pengunjung yang ikut menari Jaranan.

Baca Juga: Inilah Komentar Siti Atikoh, Soal Prokes 5M Guna Mencegah Penularan Covid-19

Atikoh juga ikut kegiatan lari sejauh 7,2 km. Start pukul 05.30 WIB dari rumah dinas Gubernur Jateng, Atikoh menyelesaikan rute lari paginya di Lapangan Pancasila, Simpanglima sekitar pukul 07.00.

Atikoh lalu bergabung dengan para penari Jaranan yang sudah bersiap di momen Car Free Day itu.

Diiringi gamelan, Atikoh tampak sumringah mengikuti tiap gerak dari para penari. Tak tampak canggung, Atikoh menikmati momen flashmob yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah ke 72 itu.

“Ini pertama kali saya ikut, waktu itu di Solo ikut tapi gak pakai kuda lumpingnya ternyata lumayan berat ya,” tutur Atikoh ditemui usai acara.

 

Baca Juga: CFD Heboh! Ribuan Orang Njaran Bareng Seniman di Simpanglima, Meriahkan Haji Jadi Ke-72 Provinsi Jateng

Ketua TP PKK Jawa Tengah itu merasa senang dan asyik bisa turut serta dalam kemeriahan HUT Jateng. Gerakan tari jaranan, kata Atikoh, sederhana tapi bermanfaat.

“Tadi kan gerakan gerakannya terlihat sederhana tapi kalau untuk lari bisa manfaat untuk strength, gerakan satu kaki, flexibility, stability atau keseimbangan. Itu luarbiasa sekali,” kata Atikoh.

Atikoh berharap di usia ke 72, masyarakat Jawa Tengah makin tumbuh kecintaannya pada budaya. Acara ini, selain untuk melestarikan juga mengenalkan pada anak muda salah satu warisan budaya di Jawa Tengah.

Di momen ini, Atikoh juga mengajak masyarakat terlibat aktif dalam menghadapi krisis yang terjadi. Pandemi yang berangsur-angsur melandai, kata Atikoh, jadi pengalaman untuk lebih baik lagi.

“Jawa Tengah bisa semakin mandiri, ke depan juga masyarakat bisa bergotong royong ikut (berpartisipasi) keluar dari krisis dan pandemi yang dua tahun ini membebani kita. Semua tentu harus bisa antisipasi karena kondisinya memang harus kita mau nggak mau dan suka tidak suka harus kerja keras dan tentu saja gotongroyong,” tandasnya.

Baca Juga: Provinsi Jateng Borong Penghargaan Proklim 2021, Kotoran Sapi pun Bisa Disulap Jadi Energi

Salah satu penari asal Wonosobo, Anin merasa senang bisa turut berpartisipasi dalam acara ini. Rasa haru, bangga dan grogi bercampur dalam benak Anin yang mempersiapkan diri dalam dua hari.

“Rasanya senang, bangga, grogi juga tadi. Ini pengalaman baru,” kata Anin.

Anin yang menari bersama Siti Atikoh juga grogi. Menurutnya, Atikoh tampak luwes mengikuti gerakan tarian. Anin juga senang karena masyarakat yang datang di CFD sangat antusias.

“Ibu tadi luarbiasa banget, bisa mengikuti. Terharu bangga karena masyarakat awam bisa ikut serta,” ujarnya.

Senada juga disampaikan Mirza dan Levi, penari asal Parakan, Temanggung. Usai acara keduanya juga jadi sasaran masyarakat untuk bisa berfoto bersama. Mirza senang bisa berpartisipasi dalam HUT Jateng ke 72.

“Senang banget, semangat. Bangga bisa ikut main di sini sama bareng-bareng semua rombongan kesenian dari berbagai daerah,” ujarnya.

Selain flashmob jaranan, acara HUT Jateng juga dimeriahkan dengan gamelan serta tari kuda lumping kolosal. Sebanyak 1059 seniman desa berpartisipasi dalam acara itu.

Baca Juga: Sosok Inspiratif, Tri Mulyantoro Tiga Kali Jadi Wakil Rakyat di Daerah Kini Jadi Anggota DPRD Provinsi Jateng

Selain itu juga ditampilkan sejumlah tarian Nusantara. Mulai dari Papua, Aceh hingga Sulawesi. Masyarakat pun hanyut dalam keseruan tari jaranan dan alunan musik gamelan yang memadati Lapangan Pancasila, Simpanglima, Semarang.***

Editor: Arbian T

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah