"Komunikasi kita dengan desa wisata per 3 bulan ada pertemuan rutin. Kami juga punya grup WA sebanyak 818 desa wisata yang berkomunikasi. Peningkatan SDM dengan bertukar informasi, menularkan pengalaman dari desa wisata yang sudah maju ke yang lain," ungkapnya.
Kepala Disporapar Purbalingga Prayitno mengungkapkan hal serupa.
Dengan bentang alam dan sejarah yang kaya, pengembangan dilakukan secara serius.
"Kita branding wisata di Purbalingga sebagai tempat lahir Panglima Besar Jenderal Sudirman. Kami ada enam event, sportourism ada dua event di tanggal 1 dan 2 Oktober, ada Sudirman Run. Festival kopi besok tanggal 6 Oktober itu juga kita branding dengan tempat lahir Pak Sudirman," ujarnya.
Baca Juga: Dicekik dan Dibanting Berulang Kali oleh Rizky Billar, Inilah Sejumlah Memar pada Tubuh Lesti Kejora
Prayitno mengatakan, pada 2022 kunjungan wisatawan 1.850.000 orang. Hingga Agustus 2022, jumlah Pelancong ke Purbalingga mencapai 1.607.000 orang.
Adapun sumbangan sektor wisata untuk Pendapatan Asli Daerah Purbalingga mencapai Rp 16,5 miliar hingga Agustus 2022.
"Sebelum covid-19 malah Rp11,5 miliar (sumbangan PAD dari wisata). Pasca pandemi ternyata kunjungan bagus, sumbangan naik sekali. Kita optimistis sampai akhir Desember semakin bagus (jumlah kunjungan). Untuk sportourism kita juga sedang membangun GOR Indoor yang bisa untuk wisata sekalian olahraga," urainya.
Baca Juga: SEJARAH BARU! SHELL bLU cRU Yamaha Enduro Challenge, Simak Jadwal Pelaksanaannya
Kepala Desa Serang Sugito mengaku siap menyambut kedatangan wisatawan ke Desa Wisata Serang. Ia mengatakan, desa yang terletak di lereng Gunung Slamet itu dulunya zona merah kemiskinan.