Ziarah Monumen Puputan Margarana, Ganjar Terharu Kisah Wagimin

- 7 Oktober 2022, 18:02 WIB
Ganjar Pranowo nampak terharu saat menaburkan bunga di depan Candi Puputan Margarana kompleks Taman Pujaan Bangsa Margarana
Ganjar Pranowo nampak terharu saat menaburkan bunga di depan Candi Puputan Margarana kompleks Taman Pujaan Bangsa Margarana /Humas Provinsi Jateng

PORTAL PEKALONGAN .COM -  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo nampak terharu saat menaburkan bunga di depan Candi Puputan Margarana kompleks Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan, Bali, Jumat 7 Oktober 2022.

Kisah perjuangan para pahlawan yang meninggal di Perang Puputan Margarana menjadi penyebabnya.

Peristiwa tersebut menbuat Ganjar terharu begitu banyan pengorbanan para pahlawan yang gugur .

Baca Juga: Film Pengabdi Setan 2 Communion 2022 Telah Ditonton 4 Juta Orang, Ini Linknya... Full HD

Ganjar yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Bali menyempatkan ziarah ke Taman Pujaan Bangsa, lokasi gugurnya Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai bersama ribuan pasukannya saat perang Puputan. Di kompleks itu, berdiri sebuah candi Puputan Margarana dan ribuan batu nisan para pahlawan yang gugur dalam pertempuran 20 November 1946 itu.

Bersama puluhan veteran asal Bali dan cucu I Gusti Ngurah Rai, Nanik Suryani, Ganjar menggelar upacara tabur bunga di monumen itu. Setelah itu, ia mengunjungi batu nisan I Gusti Ngurah Rai dan melakukan penghormatan serta tabur bunga. Ganjar juga diajak mengunjungi museum yang menceritakan kisah perjuangan pahlawan Bali.

"Saya dapat banyak cerita heroik, bagaimana perangnya Ngurah Rai saat itu. Pak I Gusti Bagus Saputra ini, beliau menceritakan secara detail bagaimana sosok Ngurah Rai yang gagah berani. Ia berani menantang Belanda saat itu. Ia balas surat ancaman dari Belanda untuk menyerah dengan tantangan. Belanda tidak boleh ada di Bali," katanya.

Selain kisah heroik I Gusti Ngurah Rai, Ganjar juga menemukan kisah pejuang asal Kutoarjo Kabupaten Purworejo, Jateng bernama Wagimin. Ternyata, saat perang Puputan itu, Wagimin yang mantan polisi Belanda ikut membantu pasukan Ngurah Rai melawan penjajah. Ia loloskan pasukan Ngurah Rai masuk ke gudang persenjataan milik Belanda yang dijaganya dan menggunakan senjata itu untuk bertempur.

"Ia, ternyata ada kisah Pak Wagimin, asalnya dari Jenar Kutoarjo Jawa Tengah. Itu tetangga desa saya di Purworejo. Maka tadi saya agak terharu, kaget tentu ada ikatan emosional kan. Ternyata pak Wagimin yang luar biasa itu menjadi penghubung, dia ngambil senjata, membantu pasukan Ngurah Rai di perang Puputan," jelasnya.

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x