Niat dan Ketentuan Mandi Keramas, Sunnah Dilakukan di Malam Bulan Suci Ramadhan

21 Maret 2023, 12:28 WIB
Niat dan Ketentuan Mandi Keramas, Sunnah Dilakukan di Malam Bulan Suci Ramadhan /


PORTAL PEKALONGAN – Bulan Ramadhan, bulan suci dan penuh ampunan adalah momen panen pahala bagi umat Muslim. Di bulan yang mulia ini, nilai setiap ibadah akan dilipatgandakan.

 

Salah satu anjuran di bulan suci ini adalah mandi sunnah pada setiap malam di bulan Ramadhan.

Anjuran tersebut didasarkan pada penjelasan Syekh Ibrahim al-Bajuri dalam kitabnya, Hasyiyah al-Bajuri (1/81) berikut:


و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك

Baca Juga: JANGAN SALAH KAPRAH! Bukan Mandi Wajib, Tapi Inilah yang Dilakukan Sebelum Memasuki Bulan Ramadhan

Artinya, “Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam al-Adzra’i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjamaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu.”

Sebagaimana dilansir Portalpekalongan.com dari NU Online, penjelasan al-Bajuri menerangkan bahwa di dalam islam ada banyak sekali mandi-mandi yang disunnahkan. Bahkan, Imam Abu Syuja’ sendiri menyebutkan totalnya sebanyak 17. Seperti mandi untuk menghadiri shalat Jumat, mandi untuk menghadiri shalat ‘ied, mandi bagi orang yang memandikan jenazah, mandi untuk shalat gerhana, dan lain-lain.

 

Salah satu mandi sunnah adalah mandi yang dilakukan pada setiap malam bulan Ramadhan. Alangkah baiknya, jika mandi sunnah ini dilakukan juga dengan keramas.

Baca Juga: Begini Bacaan Doa Ramadhan 30 Hari, Bisa Diamalkan agar Puasa Lebih Afdal

Adapun niatnya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى

Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta’âlâ.

Artinya, “Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

Meski menurut Imam al-Adzra’i yang dimaksud malam Ramadhan hanya bagi orang yang siangnya hendak melaksanakan shalat Jumat (malam Jumat), tetapi pendapat yang lebih kuat adalah berlaku bagi setiap malam, tidak terbatas pada malam Jumat).***

 

Editor: Leni Nurindah Lailatul Fitriana

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler