PORTAL PEKALONGAN - Sholat dhuha merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam. Selain mendatangkan pahala, menjalankan ibadah sholat dhuha juga memiliki keutaman. Keutamaan yang paling umum adalah dapat mendatangkan rezeki.
Akan tetapi manfaat dari mendirikan sholat dhuha bukan hanya mendatang rezeki saja, tetapi terdapat manfat lainnya yang begitu besar seperti waktu mustajab untuk berdoa, dimudahkan segala persoalan hidup, mendapatkan ampunan akan dosa – dosa, mampu membuat wajah terlihat glowing dan bercahaya, membuat awet muda, meyehatkan organ tubuh seperti jantung, ginjal dan melancarkan peredaran darah.
Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa hukum mendirikan dan menjalankan ibadah sholat dhuha adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan dan akan mendatangkan pahala yang besar bagi siapa saja yang menjalankannya.
Baca Juga: Ingin Hutang Segunung Seketika Lunas, Ustadz Adi Hidayat: Amalkan Doa Ini!
Waktu menjalankan ibadah sholat dhuha juga sangatlah panjang, yakni dimulai dari terbitnya matahari sampai di pertengahan siang hari, atau menjelang waktu zuhur.
Sebagaiman dijelaskan dalam sebuah kajian yang diungah melalui akun media sosial facebook reel dengan nama pemilik akun fajarnafarhatani, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang tiga bagian waktu duha yang disertai dengan keutamannya.
“Waktu dhuha dibagi menjadi 3, Awal dhuha yaitu kurang lebih 1,5 jam dari waktu subuh, sekarang misal subuh jam ½ 5 maka jam 6 muncul awal dhuha, sedangkan waktu pertengahan dhuha yaitu sekitar pukul 09.00 – 10.00, dan waktu akhir dhuha yaitu pukul 10.00 – 11.00 menjelang ke zuhur, “ucap Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Gus Baha: Kenikmatan Tertinggi Dunia
Dalam kajian tersebut, Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan tentang keutamaan yang didapatkan dari setiap waktu dhuha jika digunakan untuk mendirikan sholat sunnah dhuha. Adapaun keutamannya adalah sebagai berikut
- Mendirikah Sholat Dhuha di Awal Waktu Dhuha
Mendirikan sholat dhuha di awal waktu dhuha menurut Ustadz Adi Hidayat memiliki keutamaan yakni akan mendapatkan pahal senilai menjalankan ibadah haji dan umroh.
“Setelah sholat subuh dzkir dulu ngaji dulu, sampai matahari terbit, setelah matahari terbit kemudian mendirikan sholat, maka pahalanya sholatnya senilai ibadah haji dan umroh,” jelas Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Gus Baha: Puncak Kenikmatan Tertinggi Manusia Bukan Surga, Melainkan Ini...
- Mendirikan Sholat Dhuha di Pertengahan Waktu Dhuha.
Waktu pertengah dhuha yakni sekitar pukul 09.00 – 10.00. mendirikan sholat dhuha di waktu ini, menurut Ustadz Adi Hidayat juga memiliki keutamaan tersendiri yakni mengganti seluruh dzikir yang ada dalam tubuh kita, dan manfaat berikutnya adalah bisa menghambat atau menghentikan menahan satu musibah umum.
“Pretengahan dhuha sekitar jam 09.00 – 10.00 mendirikan sholat dhuha di waktu ini apa fungsinya? Satu mengganti selruh zikir yang ada di dalma tubuh kita, mata berzikir, telinga berzikir, lisan berzikir bisa diganti dengan 2 rakaat dhuha,” tegas Ustadz Adi Hidayat.
“Manfaat yang ke 2 bisa menghambat atau menghentikan menahan satu musibah umum, misalnya ada musibah banjir atau macet, orang – orang kena macet bapak yang biasa sholat dhuha di waktu ini, itu tiba – tiba di tolong oleh Allah dan dibebaskan. Tiba – tiba ada orang datang pak lewat sini disana macet,” tambahnya.
- Mendirkan Sholat Dhuha di Akhir Waktu Dhuha
Waktu akhir dhuha yakni skira pukul 10.00 – 11.00 menjelang zuhur. Menurut Ustadz Adi Hidayat dengan mendirkan sholat dhuha di waktu ini salah satu manfaatnya yakni bisa mendatangkan rezeki yang tentunya atas izin Allah SWT.
“Diantara manfaat mendirikan sholat dhuha di waktu akhir dhuha yakni bisa mempermudah datangnya rezeki dengan zin Allah SWT ketika ikhtiar,” pungkasnya.
Baca Juga: Taklukan Kamboja Timnas Indonesia U22 Juarai Grup A SEA Games 2023
Adapun sholat sunnah dhuha dapat dikerjakan dengan jumlah rakaat 2 sampai 12 rakaat.
Itulah pembagian waktu dhuha menurut Ustadz Adi Hidayat, lengkap dengan kutamaan setiap waktunya. Walaupun termasuk ibadah sunnah, tetapi ini sunnah yang sangat dianjurkan. Semoga kita dapat menjalankan ibadah ini secara istiqomah.***