Kisah Para Nabi: Habil dan Qabil, Peristiwa Pembunuhan dan Penguburan Pertama di Bumi

- 23 Mei 2022, 08:34 WIB
Burung Gagak Menjadi Petunjuk dari Allah SWT
Burung Gagak Menjadi Petunjuk dari Allah SWT /Alexa Fotos/pixabay

PORTAL PEKALONGAN - Sebagai umat muslim, kita dianjurkan mempelajari sirah para nabi sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur'an.

اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ هَدَى اللّٰهُ‌ فَبِهُدٰٮهُمُ اقۡتَدِهۡ

Ulaaa'ikal ladziina hadaa Allaahu fabihudaahumuq tadih

Artinya: "Mereka itulah (para nabi) yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka."

(Q.S. Al An'am, 6:90)

Dalam ayat ini dijelaskan, bahwa umat muslim dianjurkan mempelajari sirah para nabi agar dapat mencontohnya dan mengambil hikmah dari kisah sirah tersebut.

Baca Juga: Kisah Para Nabi: Penciptaan Nabi Adam dan Penyebab Iblis Menyesatkan Manusia

Kisah Para Nabi kali ini akan menceritakan peristiwa pembunuhan pertama yang terjadi di bumi.

Kisah Habil dan Qabil, anak-anak Nabi Adam AS yang paling sering disebutkan di dalam Al Qur'an.

Nabi Adam AS diperintahkan oleh Allah SWT untuk menikahkan anak-anaknya untuk meneruskan keturunan.

Qabil mempunyai saudara kembar bernama Iklima, sedangkan Habil mempunyai saudara kembar bernama Labuda.

Habil dan Qabil diminta menikah. Nabi Adam AS memutuskan untuk menikahkan Habil dengan Iklima, dan Qabil dengan Labuda, sesuai petunjuk dari Allah SWT.

Baca Juga: Kisah Para Nabi: Penyebab Adam dan Hawa Dikeluarkan dari Surga dan Diturunkan ke Bumi

Awalnya, Habil dan Qabil menerima keputusan Nabi Adam AS, ayah mereka.

Namun, iblis datang menghasut Qabil. Iblis mengatakan, Iklima lebih cantik dari Labuda, ayah hanya lebih sayang dengan Habil.

Qabil yang terus dirayu oleh iblis, akhirnya terpengaruh. Qabil iri dengan Habil.

Qabil menolak menikah dengan Labuda. Nabi Adam AS yang sedih, akhirnya meminta petunjuk Allah SWT.

Sesuai petunjuk Allah SWT, Habil dan Qabil diminta untuk berkurban. Jika kurbannya diterima Allah SWT, dialah yang berhak memilih calon istrinya.

Baca Juga: Ustadz Hanan Attaki: Healing dengan Alquran, Begini Caranya

Habil memelihara binatang ternak, ia sangat bergembira untuk berkurban.

Habil memilih untuk mengurbankan binatang ternaknya yang paling baik. Ia memilih kambing tergemuk dan terbaik.

Sementara Qabil, ia tidak senang dengan perintah berkurban. Ia juga sangat pelit.

Qabil yang mengelola ladang memilih seikat gandum jelek untuk dikurbankan.

Allah SWT hanya menerima kurban dari Habil.

Nabi Adam AS akhirnya menikahkan Habil dengan Iklima dan Qabil dengan Labuda.

Baca Juga: Doa Agar Dimudahkan Saat Bersalin, Dibaca Juga Oleh Keluarga yang Menemani Persalinan

Qabil makin benci kepada Habil. Iblis terus mengambil kesempatan kepada orang yang iri dan dengki.

Iblis terus menghasut Qabil. Hatinya sudah tertutup oleh rasa iri dan dengki. Qabil berencana membunuh Habil.

Qabil melaksanakan niat jahatnya, diambilnya batu besar dan dihantamkan ke kepala Habil yang sedang menggembala.

Taklama kemudian, Habil pun meninggal. Qabil menggigil ketakutan.

Baca Juga: Doa Saat Hamil, Minta Agar Calon Bayi Dilindungi Allah SWT

Qabil bingung bukan kepalang. Apa yang harus ia lakukan terhadap jenazah Habil?

Qabuil menyesali perbuatannya. Ia terus menangis kebingungan.

Tiba-tiba datanglah dua ekor burung gagak.

Lantas, dua ekor burung gagak itu berkelahi di hadapan Qabil.

Salah satu dari burung gagak itu mati setelah perkelahian yang sengit.

Qabil tersentak melihat kejadian itu.

Burung gagak yang masih hidup lalu menggali tanah. Setelah menjadi lubang, mayat gagak lainnya ditarik dan dimasukkan ke dalam lubang, kemudian ditimbun dengan tanah.

Qabil takjub dengan burung gagak tersebut dan segera mengikuti cara gagak tadi.

Baca Juga: Doa Agar Diberi Keturunan, Bacalah Doa Nabi Zakaria AS Berikut Ini!

Qabil segera menguburkan Habil. Dua ekor gagak adalah pentunjuk dari Allah SWT.

Begitulah peristiwa pembunuhan dan penguburan pertama di bumi terjadi.

Penyebabnya tak lain karena iri dan dengki yang merupakan bisikan iblis.

Maka dari itu, hindarkanlah diri dari sifat iri dan dengki.

Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari bujuk rayu iblis. Amin.***

Editor: Ali A

Sumber: Buku 24 Nabi dan Rasul Teladan Utama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x