Network
PORTAL PEKALONGAN - Perintah sholat wajib sebanyak lima waktu dalam sehari diberikan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw pada peristiwa Isra' wal Mi'raj. Nabi sendiri yang menjemput perintah sholat tersebut langsung tanpa melalui perantara malaikat Jibril as.
Namun, sholat sebagai ibadah wajib umat Islam dan merupakan syariat Nabi Muhammad Saw, ternyata masih melibatkan nama Nabi Ibrahim as. Bahkan sholawat Ibrahimiyah turut dibaca ketika masuk pada rukun sholat, yakni tasyahud akhir.
Sebenarnya apa alasan logis Nabi Ibrahim as turut disebut di dalam sholat? Mengapa bukan Nabi yang lainnya?
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Durhaka kepada Kedua Orang Tua termasuk Dosa Besar
Atas pertanyaan itu, Ustadz Abdul Somad menjawabnya dalam channel Gasetimebreak2649, seperti yang dikutip Portal Pekalongan.
"Jawaban pertama, karena Ibrahim itu titik temu tiga syariat; Kristen percaya kepada Ibrahim, Yahudi percaya kepada Ibrahim, Islam percaya kepada Ibrahim," ujar UAS.
Alasan pertama, Nabi Ibrahim as merupakan titik temu tiga syariat besar di dunia, baik dari kalangan Yahudi, Nasrani maupun Islam itu sendiri. Karena hal tersebut, Nabi Ibrahim dikenal dengan Abu Syariah, yakni Bapaknya syariat-syariat yang tiga tadi.
"Yang kedua, Ibrahim orang yang lulus dengan berbagai macam ujian," lanjut UAS.
Alasan kedua, Nabi Ibrahim adalah seorang yang lulus ujian dari Allah Swt dengan berbagai bentuk ujian. Memang semua nabi diuji Allah, tetapi Nabi Ibrahim menjadi orang yang paling komplit ujiannya dan mampu melewatinya dengan predikat lulus.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Pertanyaan Kubur Tidak Perlu Dihafal, Ini Bukan Tes PNS
Nabi Ibrahim diuji dengan orang tuanya sang pembuat berhala, ujian terhadap istri-istrinya, ujian lama mendapatkan anak, ujian hendak memotong anak, semuanya lulus dengan baik.
Mungkin saja nabi yang lain demikian, misalnya nabi Isa as juga mendapati ujian dari Allah, tetapi tidak sampai kepada ujian istri. Sedangkan Nabi Ibrahim as lengkap, komplit dan multi, semua ujian datang dari segala arah. Bukan hanya datang menghampiri, tetapi Nabi Ibrahim juga mampu menghadapinya dan lulus dengan baik.
Kedua alasan tersebut menjadi jawaban atas pertanyaan mengapa Nabi Ibrahim as disebut namanya dalam sholat, yang merupakan syariat Nabi Muhammad Saw.
Alasan tambahan lainnya, dalam Kitab ad-Dardir Mi'raj, disebutkan pada peristiwa Isra' wal Mi'raj saat Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Ibrahim as, kemudian dimintakan oleh Nabi Ibrahim kepada beliau untuk menyampaikan salam kepada umatnya.***
