Network
PORTAL PEKALONGAN - Banyak beredar kabar di berbagai media sosial, yang seolah-olah mengharuskan mandi wajib sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Hal ini banyak menimbulkan kesalahpahaman, khususnya bagi orang awam, bahwa mandi wajib dianggap sebagai salah satu syarat atau rukun puasa. Sehingga, jika tidak mandi waijb, maka puasa tidak sah.
Perlu diketahui, mandi wajib bukan suatu yang harus dilakukan menjelang bulan Ramadhan. Sebab, mandi wajib hanya diharuskan bagi orang berhadats besar yang hendak melakukan ibadah yang memang disyaratkan demikian seperti shalat lima waktu dan tawaf, sedangkan puasa tidak termasuk.
Dilansir Portalpekalongan.com dari NU Online, menyatakan bahwa, memang, saat bulan puasa dianjurkan untuk mandi, tapi bukan mandi wajib, melainkan mandi sunnah yang dianjurkan pada setiap malam bulan puasa.
Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri (1/81):
و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك
Artinya, “Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam Al-Adzra’i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjemaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu.” Kesimpulannya, tidak ada keharusan untuk mandi wajib menjelang bulan Ramadhan karena bukan termasuk syarat atau rukun. Yang ada hanya mandi sunnah, itu pun berlaku pada setiap malam bulan Ramadhan.
Baca Juga: Doa Ramadhan Puasa Hari Ke–8: Allah Maha Pemurah, Tempat Berlindung bagi Orang-Orang yang Berharap
Sehingga dapat dikatakan bahwa, tidak ada keharusan untuk mandi wajib menjelang bulan suci Ramadhan. Mandi wajib bukan termasuk syarat atau rukun puasa.
Mandi yang dilakukan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan adalah mandi sunnah, itu pun berlaku pada setiap malam bulan Ramadhan.***
