Yuk Tahlilan! Robbana la Tuakhidzna In Nasina aw Akhtho'na, Gus Baha: Gusti, Setiap Saya Salah, Mohon...

- 27 Mei 2024, 15:00 WIB
Bacaan 2 ayat terakhir surah Al Baqarah sekaligus keutamaan membacanya menurut ustadz Buya Yahya.
Bacaan 2 ayat terakhir surah Al Baqarah sekaligus keutamaan membacanya menurut ustadz Buya Yahya. /PEXELS/RODNAE Production

PORTAL PEKALONGAN - "Robbana la tuakhidzna in nasina aw akhtho'na. Gusti ampuni dosa kulo lek kito lali lan salah terus Allah dawuh na'am. (Gusti, ampuni dosa saya kalau lupa dan salah."

Lalu Allah menjawab, na'am atau 'iya'"

- Surat Al-Baqarah Ayat 286 - 

Sesimpel itu Gus Baha panggilan akrab KH Ahmad Bahauddin Nursalim, ulama dari Rembang dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar Al-Qur'an (Alquran) dalam menjelaskan tentang ayat terakhir Surat Al Baqarah ayat 286 sebagaimana dilansir dari video YouTube @Ngaji Gus Baha.

"Ada satu ayat yang membuat Allah dapat dengan mudah mengampuni dosa setiap hari. Dalam sebuah suatu momen, Rasul Muhammad SAW pernah mempunyai sebuah perjanjian dengan Allah SWT," kata Gus Baha.

Baca Juga: Dosamu Sampai Sundul Langit? Ini Kata Gus Baha tentang Taubat dan Pengampunan

Gus Baha menambahkan, Rasul Muhammad SAW meminta agar Allah SWT langsung mengampuni segala kesalahan yang dilakukan dia dan umatnya setiap hari.

"Gusti kulo gadah perjanjian kaleh Njenengan. Setiap kulo salah niku ampun sikso tapi langsung diampuni. (Ya Robb, Allah SWT, saya punya perjanjian dengan Engkau, setiap saya salah mohon jangan disiksa, tapi langsung diampuni)," kata Gus Baha, dikutip dari Video YouTube @Ngaji Gus Baha.

"Dari perjanjian itu munculah satu doa yang harus sering dibacakan setiap hari. Doa tersebut adalah akhir ayat dari Surat Al Baqarah. Dan apabila dibacakan, Allah akan langsung menjawab 'iya'."


"رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ"

"Robbana la tuakhidzna in nasina aw akhtho'na. Gusti ampuni dosa kulo lek kito lali lan salah terus Allah dawuh na'am. (Gusti, ampuni dosa saya kalau lupa dan salah."

Lalu Allah menjawab, na'am atau 'iya'"

— Surat Al-Baqarah Ayat 286

Baca Juga: Gus Baha Membagikan Kiat untuk Haji Mabrur: Belajar Terlebih Dahulu Sebelum Meminta Doa

Ada pelajaran menarik tentang Dua (2) ayat terakhir Surat Al Baqarah

Berbagai ahli tafsir terkait makna dua (2) ayat terakhir Aurat Al Baqarah:

1. Ajaran agama Allah itu mudah, tidak ada unsur kesulitan di dalamnya.

2. Allah tidak menuntut dari hamba-hambanya sesuatu yang tidak mereka sanggupi.

3. Barangsiapa yang mengerjakan kebajikan, maka akan memperoleh ganjaran baik, dan barangsiapa yang berbuat keburukan, maka akan memperoleh balasan yang buruk.

a. Wahai Robb, Ya Allah, Ya Tuhan kami, jangan Engkau menyiksa kami jika kami lupa terhadap sesuatu yang Engkau wajibkan atas kami atau kami berbuat salah dengan melakukan sesuatu yang Engkau larang untuk dikerjakan.

b. Wahai Robb, Tuhan kami janganlah Engkau bebani kami dengan amalan-amalan yang berat yang telah Engkau bebankan kepada umat-umat yang berbuat maksiat sebelum kami sebagai hukuman bagi mereka.

c. Wahai Robb ya Tuhan kami, janganlah Engkau membebankan kepada kami perkara yang kami tidak mampu memikulnya, baik dalam bentuk bentuk perintah-perintah syariat dan musibah musibah, dan hapuskanlah dosa-dosa kami dan tutuplah kekurangan-kekurangan kami dan sudilah berbuat baik kepada kami.

Baca Juga: Bisa Pinjam 4 Kali! KUR Mandiri 2024 Masih Terbuka untuk Pelaku UMKM Ajukan hingga Rp500 Juta

d. Engkau adalah penguasa urusan kami dan pengaturnya, maka tolonglah kami menghadapi orang orang yang mengingkari agamaMU dan mengingkari keesanMU serta mendustakan nabiMU, Muhammad sholallohu alaihi wasallam, dan jadikanlah kesudahan yang baik bagi kami di hadapan mereka di dunia dan akhirat. (Tafsir al-Muyassar)


Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan sesuatu yang sanggup dilakukannya, karena agama Allah dibangun di atas asas kemudahan, sehingga tidak ada sesuatu yang memberatkan di dalamnya.

Barangsiapa berbuat baik, dia akan mendapatkan ganjaran atas apa yang dia lakukan, tanpa dikurangi sedikitpun.

Dan barangsiapa berbuat buruk, dia akan memikul dosanya sendiri, tidak dipikul oleh orang lain.

Baca Juga: Kehangatan Doa dan Cinta: Kunci Tersembunyi di Balik Kebahagiaan Tak Terduga, Menurut Gus Baha

Rasulullah dan orang-orang mukmin berdoa, “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau salah dalam perbuatan atau ucapan yang tidak kami sengaja. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebani kami dengan sesuatu yang memberatkan dan tidak sanggup kami jalankan, sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami yang Engkau hukum atas kezaliman mereka, seperti orang-orang Yahudi. Dan janganlah Engkau pikulkan kepada kami perintah maupun larangan yang memberatkan dan tidak sanggup kami jalankan. Maafkanlah dosa-dosa kami, ampunilah diri kami, dan sayangilah kami dengan kemurahan-Mu. Engkaulah pelindung dan penolong kami. Maka tolonglah kami dalam menghadapi orang-orang kafir. (Tafsir al-Mukhtashar)

Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai kemampuannya. Baginya itu pahala atas perbuatan baik yang dia usahakan, baginya pula dosa atas perbuatan buruk yang dia usahakan.

Baca Juga: Inilah 5 Amalan Utama pada Bulan Rajab, Lengkap dengan Kesaksian Gus Baha

Orang-orang mukmin berkata: “Wahai Tuhan, janganlah engkau menghukum Kami atas kelupaan yang kami lakukan bukan karena kehendak kami, dan juga kesalahan dalam tindakan yang tidak sesuai dengan niatan kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami sesuatu yang tidak mampu kami pikul, yang di dalamnya mengandung penderitaan berlebih tidak seperti biasanya. Rahasiakanlah dosa-dosa dan kesalahan kami, berilah kami rahmat yang luas dengan keutamaan dan kamuliaanMu. Engkaulah wali (Dzat yang diserahi segala urusan kami) dan penolong kami, jadi selamatkanlah kami atas kaum yang mengingkari nikmatMu, yang menyembah selainMu.”

Dalam hadits shahih dijelaskan dari Nabi Muhammad SAW: bahwa setelah masing-masing doa ini diucapkan Allah SWT berfirman “Sungguh Aku telah mengabulkannya”.

Baca Juga: Pesan Menyejukkan dari Gus Baha Jika dalam Menghadapi Hidup Ada Momen yang Sangat Berat, Sehingga Tak Kuasa...

Dan Jibril berkata kepada Nabi Muhammad SAW: “Bergembiralah dengan dua cahaya yang telah diberikan kepadamu yang tidak diberikan kepada seorang nabi pun sebelum dirimu, yaitu surah Al-Fatihah, dan ayat-ayat terakhir surah Al-Baqarah. Kamu tidak akan pernah bisa membaca satu huruf pun dari ayat-ayat itu kecuali kamu diberinya” (Tafsir al-Wajiz)

Demikian artikel mengenai hadiah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk seluruh umatnya, muslim: Robbana la Tuakhidzna In Nasina aw Akhtho'na, Gus Baha: Robb, Setiap Saya Salah Mohon Langsung Diampuni Ya.

Semoga semua dosa-dosa kita mulai akhil baligh hingga saat ini dan hingga akhitr hayat kita, diampuni oleh Allah SWT. Dan, kita tergolong umat Muhammad yang mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW dan ridho Allah SWT sehingga diridhoi masuk ke seurganya Allah dan menjadi penduduk tetap di surganya Allah SWT. Aamiin ya Robbal alamin.***

Editor: Ali A

Sumber: YouTube Ngaji Gus Baha' Official Tafsir al-Muyassar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah