Network
PORTAL PEKALONGAN.COM - Ulama kondang dan sekaligus ahli tafsir Al-Qur’an, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha dari Rembang, Jawa Tengah, menyatakan kekecewaannya yang besar terhadap orang yang meminta doa haji mabrur tanpa persiapan yang memadai.
Menurut Gus Baha, tindakan ini bertentangan dengan esensi ibadah haji yang seharusnya dikejar.
Gus Baha, dalam salah satu ceramahnya, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap perilaku tersebut.
Gus Baha juga menegaskan bahwa sebelum memohon doa untuk mendapat haji mabrur, seseorang seharusnya menguasai seluruh aspek terkait haji dan umrah.
"Saya merasa kecewa ketika ada orang yang ingin dijadikan haji mabrur tanpa melalui proses pembelajaran yang cukup. Ini sama saja seperti memohon keselamatan dalam berkendara sepeda motor tanpa bisa mengendalikannya. tidak masuk akal," papar Gus Baha.
Gus Baha menambahkan bahwa seseorang yang berkeinginan untuk mendapat haji mabrur seharusnya terlebih dahulu memahami syarat dan rukun haji dengan baik.
Baca Juga: Terdaftar DTKS? Ini Jenis Bansos yang Bisa Anda Terima
Untuk mempermudah pemahaman, Gus Baha memberikan analogi bahwa meminta doa haji mabrur tanpa memahami proses haji sama dengan meminta keselamatan dalam berkendara sepeda motor tanpa memiliki kemampuan mengendarainya.
Dengan pedoman yang sama, Gus Baha menyarankan agar calon jamaah haji terlebih dahulu mempelajari cara yang benar dalam melaksanakan haji, sebagaimana ia mencontohkan bahwa bahkan orang yang sudah bisa mengendarai sepeda motor pun belum tentu selamat, apalagi bagi yang belum menguasai tekniknya.
