Baca Juga: Pembahasan 15 Contoh Soal Sumatif Akhir Semester Genap SAS, PAT Matematika SMP MTs Kelas 7 Kurmer
Dunia modern sekarang ini tidak ada lagi diskriminasi atau perbedaan antara perempuan dan laki-laki, terutama dalam dunia kerja.
Tidak ada lagi doktrin tugas istri sebagai konco wingking (menyelesaikan tugas-tugas rumah), pekerjaannya berkutat antara kasur (melayani hubungan seks suami), sumur (mencuci) dan dapur (memasak).
Era sekarang ini perempuan bebas berkompetisi dan berprestasi di luar rumah. Banyak istri yang melampaui suaminya, baik dalam jabatan yang lebih tinggi maupun gajinya yang lebih besar.
Baca Juga: Cara Mudah Bayar Tagihan Air Melalui Aplikasi DANA! Semua Ada di DANA!
Bahkan banyak sekarang ini suami yang tidak bekerja dan bergantung kepada penghasilan istri. Istri yang mandiri dalam hal ekonomi inilah yang banyak menggugat cerai suaminya.
Kemandirian istri yang kemudian berakhir dengan pecahnya rumah tangga, bisa dilihat daerah-daerah yang menjadi sentra pemasok TKW ke luar negeri, angka perceraiannya meningkat dari tahun ke tahun.
Ada temuan yang menarik, bahwa ternyata guru-guru perempuan yang bergaji juga banyak yang menggugat cerai suaminya yang tidak memiliki pekerjaan tetap.
Hal yang disinyalir turut memicu perempuan era sekarang menjadi “rak kenanan” sehingga mudah mengajukan cerai, adalah gerakan kesetaraan gender (gender mainstreaming) dan dampak dari Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU KDRT).
Baca Juga: Apa Itu DANA Kaget? Waspada Link Palsu, Begini Cara Membedakannya