Malam 1 Suro Bisa Diusulkan Sebagai Word Heritage Tak Benda ke UNESCO

- 27 Juni 2024, 07:00 WIB
Tradisi Padusan Jelang Ramadhan Jadi Agenda Rutin Lanud Raden Sadjad Natuna -f/istimewa
Tradisi Padusan Jelang Ramadhan Jadi Agenda Rutin Lanud Raden Sadjad Natuna -f/istimewa /

Pesertanya adalah keluarga Mangkunegaran, sentono, narapraja, abdi dalem, dan kerabat besar Mangkunegaran, serta masyarakat luas.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Cara Live Streaming di Shopee untuk Pemula

"Kirab Pusaka itu bukanlah sekadar parade untuk bersenang-senang, tetapi merupakan kegiatan penuh makna. Sebab, seluruh peserta tidak boleh melakukan pembicaraan (tapa bisu) yang dimaknai sebagai pencegahan untuk mengontrol pembicaraan yang berawal dari mulut, agar tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain."

Saat kirab juga tidak diperkenankan menggunakan celana atau selop, sebagai makna bahwa kita selalu berhubungan dengan bumi atau duniawi dan manembah kepada Yang Kuasa dalam keadaan suci. Kirab Pusaka Dalem dilakukan setiap tahun.

Tradisi perayaan 1 Suro lainnya yang dilakukan di Pura Mangkunegaran adalah jamasan pusaka atau mencuci benda pusaka.

Jamasan pusaka merupakan tradisi untuk merawat atau memetri warisan dari para leluhur.

Pusaka itu sendiri mengandung banyak makna karena merupakan buah hasil karya cipta yang memiliki falsafah kehidupan, kearifan, sumber inspirasi, dan motivasi kehidupan.

Jamasan pusaka mencakup sejumlah barang, termasuk tombak karena benda pusaka tidak hanya keris.

Baca Juga: Tanpa KTP, Begini Cara Daftar TikTok Affiliate

Dalam penanggalan Jawa, malam 1 Suro tahun ini jatuh pada Sabtu malam Minggu, 6 malam 7 Juli 2024.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah