Suami Harus Tahu! Bantu Istri Mengeluarkan ASI saat Menyusui Bayi, Simak Penjelasan dr Rudy Agus Riyanto

2 April 2022, 17:41 WIB
dr Rudy Agus Riyanto /Youtube dr Rudy Agus Riyanto

PORTAL PEKALONGAN - Ibu yang baru mempunyai bayi ada yang dapat mengeluarkan air susu ibu (ASI) dengan mudah dan ada juga yang kesulitan dalam mengeluarkan ASI, ternyata hal ini juga dapat dipengaruhi oleh peran suami.

Banyak ibu yang menganggap bahwa suami tidak ada hubungannya dengan proses pengeluaran ASI. Namun pada proses pengeluaran ASI, justru juga terdapat pengaruh dari peran suami.

Hal ini disebabkan selain hisapan dari bayi, perilaku suami terhadap istri juga dapat memengaruhi proses pengeluaran ASI.

Baca Juga: Moms Harus Tahu! Bayi Usia 0-6 Bulan Cukup Diberikan ASI Saja, Apa Manfaatnya? Simak Penjelasan dr Rudy Agus

Dilansir oleh Portalpekalongan.com dari kanal Youtube dr Rudy Agus Riyanto terkait proses pengeluaran ASI.

Proses menyusui dipengaruhi oleh dua hormon yang terdapat di dalam tubuh ibu, yaitu hormon prolaktin dan oksitosin.

Ketika bayi menghisap puting payudara ibu, hormon prolaktin akan mulai memproduksi air susu pada ibu akibat rangsangan dari hisapan bayi yang merangsang otak ibu untuk memberikan ASI.

Produksi ASI oleh hormon prolaktin pada malam hari mengandung volume ASI yang lebih banyak, sehingga ibu dapat lebih sering menyusui bayi pada malam hari.

Baca Juga: Posisi Menyusui Bayi yang Baik Ternyata Begini, Simak Penjelasan dr Rudy Agus Riyanto

Frekuensi menyusui yang baik berkisar 8-12 kali dalam sehari, namun tidak menutup kemungkinan untuk lebih maupun kurang. Karena harus disesuaikan juga dengan kebutuhan bayi.

Untuk hormon yang kedua merupakan hormon oksitosin atau biasa disebut dengan hormon cinta bekerja untuk membantu mengalirkan ASI pada saluran keluarnya air susu ibu.

Sesuai dengan nama hormon tersebut yang merupakan hormon cinta, maka suami sangat berperan penting dalam hal ini.

Jika ibu merasakan kasih sayang dari suami serta merasakan kenyamanan dengan suami, maka air susu ibu dapat mengalir dengan mudah tanpa hambatan.

Sebaliknya, jika ibu merasa stress akan tingkah laku suami yang tidak sesuai dengan keinginan istri, hal ini dapat menghambat aliran air susu ibu.

Baca Juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Umumkan Kehamilan, Mari Sama-Sama Mengamini Doanya Ini Untuk Sang Calon Bayi

Banyak sekali dampak ketika ibu yang sedang menyusui kemudian merasakan stress dapak terutama yaitu pada bayi dan juga ibu.

ASI yang tidak dapat keluar tentunya membuat bayi tidak dapat menyusui dan dapat mengurangi kebutuhan gizi pada bayi, selain itu proses mengalirnya air susu ibu yang terhenti akibat stress akan membuat payudara ibu membengkak dan nyeri karena ASI yang diproduksi tidak dapat mengalir dengan mudah.

Oleh sebab itu, ibu yang baru memiliki bayi dan mengalami kesulitan dalam mengeluarkan ASI tidak perlu cemas. Mintalah bantuan suami untuk merangsang hormon oksitosin ibu agar ASI dapat mengalir dengan mudah.

Ketika ASI tidak keluar, berikanlah payudara ke mulut bayi untuk merangsang hormon prolaktin guna memproduksi air susu ibu di payudara ibu.

Baca Juga: Makaroni Saus Daging Resep MPASI untuk Bayi Usia 6 Bulan

Kemudian dilanjut dengan bantuan dari suami seperti memberikan sentuhan lembut pada payudara istri untuk merangsang hormon oksitosin, karena sentuhan dapat meningkatkan hormon oksitosin atau hormon cinta agar hormon prolaktin yang sudab dirangsang oleh bayi didukung dengan aliran yang mudah.

Demikian proses pengeluaran ASI yang dapat dibantu oleh suami. Jadi, Moms tidak perlu khawatir ketika ASI tidak ingin keluar. Dan jangan stress ya moms.***

Editor: Arbian T

Sumber: Youtube dr Rudy Agus Riyanto

Tags

Terkini

Terpopuler