Info Haji 2022 Terbaru: Bahas Persiapan Haji Khusus, Kemenag Kunjungi Muassasah Asia Tenggara

13 Mei 2022, 10:28 WIB
Persiapan Haji Khusus oleh Dirbina UHK dan Muassasah Asia Tenggara /haji.kemenag.go.id

PORTAL PEKALONGAN - Dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji khusus di Arab Saudi, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama beserta jajaran, Staf Teknis Haji KJRI Jeddah, dan perwakilan asosiasi mengunjungi muassasah Asia Tenggara di kota Makkah.

Hal ini dilakukan untuk membahas persiapan berbagai layanan, termasuk masyair atau Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Kemenag bermaksud memfasilitasi keinginan para PIHK untuk melakukan penjajagan harga paket layanan di Arab Saudi.

Wakil Ketua Dewan Direksi Muassasah Asia Tenggara, Abdurrahman Abdullah Ashour menerima Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Nur Arifin, beserta rombongannya. Nur Arifin menyampaikan berbagai usulan PIHK dalam rapat koordinasi sebelumnya di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah.

Baca Juga: Info Haji 2022 Terbaru: Dirbina UHK dan Asosiasi PIHK Jeddah Gelar Rapat Bersama untuk Persiapkan Haji Khusus

Nur Arifin kepada Abdurrahman di kantor Muassasah Asia Tenggara di Makkah, Kamis 12 Mei 2022, menyampaikan, “Penyelenggaraan ibadah haji sudah sangat dekat waktunya. Kami perlu mempersiapkan segala hal dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, khususnya ibadah haji khusus yang dilaksanakan oleh PIHK."

Pelunasan Bipih Khusus akan dimulai setelah terbit Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang mengatur pedoman pelunasan Bipih Khusus dan pengurusan dokumen.

Sementara itu, jamaah haji Indonesia telah mulai melaksanakan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau biasa disingkat Bipih. Pelunasan Bipih untuk jamaah haji reguler berlangsung dari 9 Mei 2022 sampai dengan 20 Mei 2022.

Baca Juga: Info Haji 2022 Terbaru: Garuda Indonesia Akan Memberangkatkan Jamaah Haji Indonesia 1443 H dari 9 Embarkasi.

Nur Arifin menambahkan, “Pemerintah Indonesia mewakili para PIHK mengharapkan muassasah tidak menaikkan harga layanan masyair yang berdampak memberatkan bagi jemaah haji Indonesia."
 
Menanggapi permintaan PIHK yang disampaikan oleh Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus tersebut, Abdurrahman menyatakan bahwa kenaikan biaya layanan masyair tidak dapat dihindari. Kenaikan biaya sebagai akibat dari kenaikan beberapa komponen, termasuk pajak.
 
“Muassasah sebenarnya tidak berkeinginan menaikkan harga layanan masyair, tetapi karena saat ini ada kenaikan pajak dari 5% menjadi 15%, hal tersebut sulit untuk dihindarkan. Selain itu di Arab Saudi juga terdapat kenaikan barang kebutuhan pokok dan upah tenaga kerja,” terang Abdullah di hadapan perwakilan dari Kementerian Agama.

Baca Juga: Update Info Haji 2022: Layanan Fast Track Kembali Diberikan oleh Pemerintah Saudi kepada Jamaah Haji Indonesia
 
“Namun begitu kami tetap mengupayakan agar kenaikan biaya dilakukan secara wajar dan diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan kepada jamaah haji. Kami tetap memberikan prioritas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia. Mohon bersabar dalam 2-3 hari ke depan harga resmi dari Kementerian Haji dan Umrah akan diumumkan,” ujar Abdurrahman melanjutkan penjelasannya.

Abdurrahman juga menjelaskan bahwa akan ada empat maktab yang disiapkan untuk jamaah haji khusus atau biasa disebut dengan haji VIP. Selain itu juga disiapkan satu maktab tambahan untuk jamaah haji mujammalah Indonesia.

Haji mujammalah adalah ibadah haji dengan visa haji yang dikeluarkan khusus oleh pemerintah kerajaan Saudi melalui kedutaan besarnya di setiap negara bagi siapa saja dan dari negara mana saja untuk melaksanakan ibadah haji di tahun yang sama tanpa menunggu antrian terlebih dulu.

Baca Juga: Update Info Haji 2022: Penandatanganan MoU Pengangkutan Udara Jamaah Haji Reguler 1443 H Kemenag dan Garuda
 
Abdurrahman juga menegaskan bahwa maktab yang disediakan khusus untuk jamaah haji VIP asal Indonesia dan tidak akan bercampur dengan jemaah asal negara lain.
 
Ia pun menekankan bahwa kenaikan biaya masyair akan diikuti dengan peningkatan fasilitas bagi jemaah haji khusus. “Semua bentuk fasilitas haji VIP Indonesia akan muncul di e-hajj," katanya.
 
Pada akhir pertemuan Nur Arifin menyampaikan harapan Pemerintah Indonesia agar kenaikan biaya masyair oleh muassasah Asia Tenggara secara wajar dapat benar-benar direalisasikan. Nur Arifin juga meminta muassasah untuk konsisten dalam meningkatkan kaulitas layanan dan fasilitas bagi jamaah haji khusus Indonesia.

Demikian info haji 2022 terbaru mengenai pembahasan persiapan haji khusus oleh Dirbina UHK dan muassasah di Asia Tenggara. Semoga bermanfaat. ***

 

Editor: Sumarsi

Sumber: haji.kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler