Bikin Parno dan Panik Massal, Gempa Garut jika Dikaitkan Sesar Lembang, Berikut Ini Hasil Pantauan BMKG

3 Desember 2022, 20:28 WIB
Jika terjadi gempa di Sesar Lembang, maka wilayah ini paling rusak parah. /youtube Irwan Meilano /

 

PORTAL PEKALONGAN – Setelah meluluhlantakkan sebagian wilayah Kabupaten Cianjur, gempa berkekuatan magnitudo 6,4 hari ini, Sabtu 3 Desember 2022 mengguncang Kabupaten Garut.

Gempa Garut terjadi pada 3 Desember 2022 sekitar pukul 16:49 WIB.

Gempa Cianjur dan Garut yang juga "menggoyang" Kota Bandung, jika dikaitkan dengan sesar Lembang, tentu hal ini membuat parno dan panik massal warga Bandung dan sekitarnya.

Wajar jika warga Bandung mendadak parno dan panik terkait Sesar Lembang.

Baca Juga: Pajero Sport 2023, SUV Mewah Sejuta Umat, Diproyeksikan untuk Melibas Toyota Fortuner? Intip Spesifikasinya...

Seperti diketahui, baru terjadi guncangan yang berlokasi di 7.49LS, 107.58BT, 46 km Barat Daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 106 Km.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Belum usai ketakutan pascagempa di Cianjur, guncangan kali ini turut memantik parno atau rasa paranoid warga Jabar, salah satunya terkait Sesar Lembang.

Menanggapi kepanikan massal tersebut, BMKG membeberkan hasil pantauan terakhir situasi di Sesar Lembang yang belakangan banyak dibicarakan tersebut.

Staf Observasi Geologi Gempa Bumi Stasiun BMKG Bandung Ajeng Marina Utami menjelaskan, hingga saat ini belum ada aktivitas signifikan dari Sesar Lembang.

Baca Juga: SETELAH Cianjur, Hari Ini Garut, Berikut 6 Cara Evakuasi Gempa Bumi, Nomor 1 Paling Penting

"Sejauh ini belum ada aktivitas Sesar Lembang. Tapi BMKG dengan jaringan jauh lebih baik sekarang selalu memantau pergerakan Sesar Lembang selama 24 jam," ucap Ajeng, dikutip Sabtu, 3 Desember 2022.

Saat ditemui awak media di Balai Kota Bandung, dia juga menjelaskan bahwa per tahun 2022, Sesar Lembang terpantau hanya mengeluarkan gempa-gempa kecil yang sama sekali tidak berbahaya.

Lebih rincinya, Sesar Lembang mengitari tepi utara kota Bandung, dan beberapa di Selatan Gunung Tangkuban Perahu, salah satu gunung api yang hingga kini masih aktif di Indonesia.

Jika terjadi pergerakan, maka Sesar Lembang dapat menimbulkan adanya gempa tektonik bermagnitudo 6,8 hingga 7, serta longsor dan memiliki periode ulang sekitar 170 hingga 670 tahun.

Baca Juga: Inilah Resep Pernikahan Bahagia ala Gus Baha

Sedangkan, terakhir kali terjadi bencana alam hasil Sesar Lembang ialah sekitar 500 tahun lalu. Artinya, sejak rentang hari ini hingga 100 tahun mendatang, kemungkinan bencana akan selalu ada.***

 

DISCLAIMER: Artikel ini sudah terbit di pikiran-rakyat dengan judul: Gempa Garut Bikin Cemas Soal Sesar Lembang, BMKG Beberkan Hasil Pantauan 24 Jam

Editor: Ali A

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler