Apa Itu Thalasemia Minor? Berikut Penjelasan Lengkapnya

6 Desember 2022, 08:49 WIB
Ilustrasi penanganan penderita thalasemia. /Pixabay/

PORTAL PEKALONGAN - Thalasemia menjadi penyakit yang ramai diperbincangkan belakangan ini.

Thalasemia merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya kelainan dalam darah, yakni kekurangan hemoglobin.

Hemoglobin adalah suatu protein yang berfungsi untuk mengikat oksigen dalam darah.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Cinta itu Takdir, Berkenalan itu Pilihan

Tidak normalnya jumlah hemoglobin dalam darah akan menyebabkan anemia pada pengidapnya.

Penyakit thalasemia juga bersifat genetik, artinya diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya.

Menurut Jurnal Biomedik, penyakit thalasemia secara khusus terdapat pada orang yang berasal dari kawasan Laut Tengah, Timur Tengah, atau Asia.

Di Indonesia, frekuensi pembawa atau carrier dari penyakit ini cukup tinggi, yakni sebesar 5%.

Berdasarkan gejala klinisnya, thalasemia terbagi menjadi dua, yakni thalasemia minor dan thalasemia mayor.

Baca Juga: Korban Bus Wisata Masuk Jurang di Sarangan Magetan Dimakamkan, Fitri Sedih Kehilangan Ayahnya

Thalasemia minor merupakan penyakit thalasemia dengan gejala klinis yang lebih ringan dibandingkan dengan thalasemia mayor.

Perbedaan lainnya adalah, thalasemia minor diturunkan oleh salah satu orang tua pengidap penyakit tersebut, sedangkan thalasemia minor diturunkan oleh kedua orangtuanya.

Artinya, pasangan orang tua yang salah satunya membawa gen thalasemia minor dapat menurunkan gen tersebut kepada anaknya dengan persentase 50% mengidap thalasemia minor.

Adapun pasangan yang keduanya memiliki gen thalasemia, akan berisiko memiliki anak yang mengidap thalasemia mayor sebanyak 25%, thalasemia minor sebanyak 50%, dan tidak mengidap thalasemia sebanyak 25%.

Umumnya, pengidap thalasemia minor tidak merasakan gejala apa pun.

Baca Juga: Benarkah Gempa Megathrust 8,9 SR Mulai, Bukti Rentetan Gempa Cianjur-Garut-Tasikmalaya, Waspada

Namun, pengidap thalasemia minor terkadang mengalami anemia kekurangan zat besi ringan.

Anemia yang berat dan berlangsung lama sering kali menyebabkan gagal jantung bagi pengidapnya.

Lantas, bagaimana cara mengetahui bahwa pasangan membawa gen thalasemia?

Perlu dilakukan pemeriksaan medis atau diagnosis molekuler agar mengetahui apakah pasangan tersebut membawa gen thalasemia atau tidak.

Hingga saat ini masih belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit thalasemia.

Namun, pengidap thalasemia bisa menjalani transfusi darah atau transplantasi sumsum tulang belakang.

Baca Juga: Kali Ke-6, PWI Jateng Gandeng PT Semen Gresik Menggelar UKW untuk Meningkatkan Profesionalitas Wartawan

Pencegahan thalasemia bisa dilakukan dengan cara mengedukasi masyarakat agar tidak melangsungkan pernikahan antara sesama pengidap thalasemia.

Hal ini dimaksudkan agar memutus rantai thalasemia dan agar tidak melahirkan bayi dengan tingkat kematian yang tinggi.***

Editor: Arbian T

Sumber: penyakit Jurnal Biomedik Vol. 1 thalassemia minor kelainan darah genetik

Tags

Terkini

Terpopuler