Tanaman Herbal sebagai Obat Covid-19? LIPI Tunggu Hasil Uji Klinis yang Dilakukan BPOM

- 29 Juni 2021, 11:38 WIB
Peneliti melakukan pengeringan beku ekstrak bahan alam untuk imunomodulator (peningkat imun tubuh) bagi pasien COVID-19 di Laboratorium Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras
Peneliti melakukan pengeringan beku ekstrak bahan alam untuk imunomodulator (peningkat imun tubuh) bagi pasien COVID-19 di Laboratorium Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras /ANTARA/

Portal Pekalongan -  Tanaman herbal bisa menjadi obat Covid-19?  Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) masih menunggu hasil evaluasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap hasil uji klinis imunomodulator untuk penanganan pasien Covid-19. 

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) masih menunggu hasil evaluasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap hasil uji klinis imunomodulator untuk penanganan pasien Covid-19. Hal ini terkait dengan sejumlah sinyalemen bahwa tanaman herbal bisa menjadi obat Covid-19.

BPOM sedang mengevaluasi dengan melakukan uji klinis terhadap tanaman herbal untuk kemungkinan sebagai obat Covid-19. Hasilnya sudah ditunggu oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 

Baca Juga: Inilah Link, Pengumuman PPDB SMP Kota Padang Jalur Zonasi Tanggal 30 Juni

Hasil uji klinis imunomodulator untuk penanganan pasien Covid-19 yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah ditunggu oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Imunomodulator sendiri saat ini masih dievaluasi. Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Masteria Yunovilsa Putra mengatakan, Imunomodulator berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia.

Dua produk yang sudah diuji klinis dan yang disampaikan ke BPOM tersebut adalah Cordyceps militaris dan kombinasi ekstrak herbal yang terdiri dari rimpang jahe merah, daun meniran, sambiloto, dan daun sembung.

Kombinasi ekstrak herbal berisikan bahan-bahan alami yang seluruhnya berasal dari keanekaragaman hayati Indonesia.​​​​​​​

Laporan terkait hasil uji klinis imunomodulator itu telah disampaikan ke BPOM pada Desember 2020. Lalu pada Januari 2021, BPOM meminta dilakukan revisi laporan. Kemudian, LIPI memberikan laporan yang sudah direvisi ke BPOM pada Februari 2021.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah