PORTAL PEKALONGAN - Sempat berlangsung rusuh, aksi unjuk rasa massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) Senin, 30 Agustus 2021, sempat aniaya anggota polisi.
Aksi Unjuk rasa massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) berlangsung di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sekelempok orang aniaya empat anggota kepolisian.
Empat anggota polisi menjadi korban amuk massa pendukung Habib Rizieq Shihab di Cempaka Putih, Jakarta Pusat Senin, 30 Agustus 2021.
Baca Juga: Habib Rizieq Batal Bebas, Jalani Vonis 4 Tahun Penjara, Ini Kata Pengamat Hukum Internasional
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi seperti dikutip portalpekalongan.com dari berita yang sudah tayang 2 Pejabat Polisi Dihajar Pendukung Habib Rizieq, Kapolres: Sampai Jatuh Pingsan, Saat Bangun Dikeroyok Lagi
Baca Juga: PPKM Diperpanjang sampai Tanggal 6 September 2021, Begini Penjelsan Presiden Jokowi
Ia mengungkapkan, empat anggota kepolisian menjadi korban amuk massa pendukung Habib Rizieq Shihab di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dari empat polisi itu, dua diantaranya ternyata pejabat Polres Metro Jakarta Pusat, yakni Kabagops dan Kasat Intel. Namun seluruh anggota yang dianiaya tidak mengalami luka berat.
"Itu ada 2 Sabhara, yang dikeroyok Kasat Intel, Kabagops tidak ada luka terbuka ya sempat dipukuli aja. Luka ringan, Kabagops sempat jatuh," ujar Hengki.
Meski tak mengalami luka, namujn Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur sempat terjatuh dan tak sadarkan diri akibat aksi penganiayaan tersebut.
"Pingsan lama dia sempat jatuh tadi kemudian udah siuman lagi dipukuli dikeroyok lah," tutupnya.
Atas kejadian tersebut, sebanyak 36 orang simpatisan Habib Rizieq Shihab ditangkap polisi karena melakukan unjuk rasa yang berlangsung ricuh saat hendak mengunjungi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Baca Juga: Profil Jesselyn Lauwreen Juara MasterChef Indonesia Season 8 RCTI
Sebanyak 27 orang digiring ke Polda Metro Jaya.
"Sebanyak 27 ke Polda, kemudian 9 orang di Polres Jakpus, 4 orang dibawa umur ada yang 17 tahun ada 16 tahun langsung kordinasi dijemput orangtua," tutup Hengki.
Sebelumnya, puluhan massa pendukung HRS menggelar long march di Jalan Cempaka Putih Raya untuk mengawal jalannya sidang pembacaan putusan banding terkait kasus tes usap RS Ummi Bogor di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Baca Juga: Jesselyn Jadi Pemenang MasterChef Indonesia Season 8 RCTI
Dalam aksi penyampaian pendapat di Jalan Cempaka Putih Raya, puluhan massa yang sedang bergerak menuju Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dihalau oleh polisi karena menimbulkan kerumunan.(Dicky Aditya/galamedia,pikiran-rakyat.com).***