PORTAL PEKALONGAN - Dalam waktu dekat ini, publik digegerkan dengan isu akan terjadinya kiamat internet yang disebabkan oleh badai matahari yang ekstrem.
Efek dari badai matahari, akan mengakibatkan kiamat internet, dimana jaringan internet akan mati sampai berbulan-bulan di sejumlah negara di dunia.
Dilansir Portalpekalongan.com dari situs Live Science Selasa 14 September 2021, hal ini terjadi karena Matahari selalu mengirim partikel berisi magnet ke Bumi yang dikenal sebagai solar wind, dalam kecepatan dan jumlah tertentu.
Baca Juga: Resep Ampuh Obati Asam Urat dengan Ramuan Jahe ala dr. Zaidul Akbar
"Matahari selalu menghujani Bumi dengan kabut partikel magnet yang dikenal sebagai angin matahari. Untuk sebagian besar, perisai magnet planet kita dihalangi angin listrik," ungkap Live Science selaku sumber.
Live Science menambahkan, "ini menyebabkan kerusakan nyata pada Bumi atau penghuninya, karena mengirim partikel-partikel itu meluncur ke kutub dan meninggalkan aurora yang yang mematikan di belakangnya."
Hal tersebut juga diungkapkan oleh sang ahli, Sanggetha Abdu Jyothi, asisten profesor di University of California Irvine, dalam hasil penelitian yang berjudul Solar Superstorms: Planning for an Internet Apocalypse.
Baca Juga: 6 Fakta Vaksin Terbaru dari Belanda Untuk Indonesia, Johnson and Johnson
Menurut Jyothi, bumi masih belum siap menghadapi badai matahari yang ekstrem atau berskala besar, karena insfratuktur di Bumi masih lemah.
Maka jika badai matahari sungguh terjadi, akan ada gangguan geomagnetik yang terjadi di bumi dan akan berimbas besar pada jaringan internet atau kiamat internet.