Kafilah Jateng Peringkat Enam di STQH, Masrokhan Samsuri: Perekrutan Contoh Indonesia Idol

- 24 Oktober 2021, 09:29 WIB
Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen foto bersama kafilah Jateng penyumbang dua emas yaitu Muhamad Mas’ud Cabang Tilawah Dewasa Putra dan Fatimah Zahrotul Mujahidah Cabang Cabang Tahfidz (Hafalan) 30 juz putri usai upacara penutupan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional XXVI di halaman Masjid Raya Shaful Khairat, Kota Sofifi, Maluku Utara (Malut), Jumat malam (22/10).
Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen foto bersama kafilah Jateng penyumbang dua emas yaitu Muhamad Mas’ud Cabang Tilawah Dewasa Putra dan Fatimah Zahrotul Mujahidah Cabang Cabang Tahfidz (Hafalan) 30 juz putri usai upacara penutupan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional XXVI di halaman Masjid Raya Shaful Khairat, Kota Sofifi, Maluku Utara (Malut), Jumat malam (22/10). /Sumarsi/

PORTAL PEKALONGAN - Wakil Gubernur KH Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) meminta hasil STQH Nasional XXVI tim Jawa Tengah di Sofifi segera dievaluasi.

Evaluasi itu termasuk pola pola perekrutan qari-qariah, hafidz-hafidzah dan mufasir-mufasirah agar Jawa Tengah bisa lebih berprestasi lagi.

Sementara itu Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng H Masrokhan Samsuri merasa gembira dengan kenaikan peringkat Jateng di STQH Nasional Sofifi, Provinsi Maluku Utara.

Baca Juga: Ramalan Shio Minggu 24 Oktober 2021 Bagi Shio Ular, Anjing, Kambing: Seimbangkan Pekerjaan dan Masalah Pribadi

"Satu sisi ada kenaikan peringkat dari STQ sebelumnya. Ini patut disyukuri dan dijadikan motivasi untuk menghadapi MTQ Nasional tahun depan. Masih banyak yang harus dibenahi seperti model rekrutmen, pembinaan dan tentu saja anggarannya. Anggaran LPTQ Jateng masih sangat minimalis," kata Masrokhan.

Dalam pola rekrutmen, dia mengusulkan perlu dicoba dengan membentuk tim pencari bakat seperti Indonesian Idol.

"Karena sebetulnya banyak anak-anak yang berbakat di kalangan pesantren. Perlu juga dilakukan seperti pencari bakat para penyanyi yang ditayangkan di televisi itu," katanya.

Dia merasa yakin bila perekrutan qari-qariah, hafidz-hafidzah meniru pola Indonesia Idol akan banyak peminat dan melibatkan masyarakat secara lebih transparan.

"Lewat jalur musabaqah tingkat kabupaten masih diperlukan, tetapi saya lihat itu sudah kuno dan perlu model baru seperti pencari bakat itu," katanya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah