PORTAL PEKALONGAN - Legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin, berpulang. Menteri BUMN Erick Thohir dan Yenny Wahid, putri mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ikut berduka.
Erick Thohir dalam unggahan di instragam pribadinya @erickthohir sebagaimana dilihat oleh portal pekalongan Minggu, 21 November 2021, 20 menit lalu menyatakan ikut berduka dengan berpulangnya salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin.
Erick Thohir mengaku masih teringat pertemuan terakhir dengan salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, almarhumah Verawaty Fajrin, itu.
Baca Juga: Tagar #AniesDipusaranTokohTeroris Jadi Trending Topic di Twitter, Serangan Baru Buat Anies Baswedan
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," kata Erick Thohir dalam unggahan IG pribadinya.
"Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Mba Verawaty Fajrin, legenda bulu tangkis Indonesia."
"Teringat pertemuan terakhir kami belum lama ini, Mba Vera bersemangat untuk menjalani pengobatan."
"Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan memberikan tempat yang terbaik di sisiNya."
"Allohummaghfirlaha warhamha waafihi wafuanha."
Aamiin.
"Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Mba Verawaty Fajrin, legenda bulu tangkis Indonesia."
"Teringat pertemuan terakhir kami belum lama ini, Mba Vera bersemangat untuk menjalani pengobatan."
"Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan memberikan tempat yang terbaik di sisiNya."
"Allohummaghfirlaha warhamha waafihi wafuanha."
Aamiin.
Baca Juga: Semuanya Serba Cepat, Presiden Joko Widodo 'Jokowi' dapat Pujian dari Putra Mahkota Abu Dhabi
Unggahan Menteri BUMN Erick Thohir di IG pribadinya tersebut dalam waktu 20 menit sudah mendapat 8.040 likes dan sejumlah komentar.
Sejumlah netizen yang berkomentar dan ikut berduka cita itu antara lain, putri mantan Presiden Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid), Yenny Wahid:
Alfatihah❤️
Demikian informasi mengenai berpulangnya legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin. Menteri BUMN Erick Thohir dan Yenny Wahid, putri mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ikut berduka.***