Mensos Tri Rismaharini Meninjau Lokasi Banjir Bandang di Pekalongan

- 25 Januari 2022, 19:35 WIB
Bupati Dan Kapolres Pekalongan mendampingi Menetri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau lokasi banjir bandang di Dukuh Kranji, Kelurahan Kedungwuni Timur, Pekalongan, Selasa 25 Januari 2022.
Bupati Dan Kapolres Pekalongan mendampingi Menetri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau lokasi banjir bandang di Dukuh Kranji, Kelurahan Kedungwuni Timur, Pekalongan, Selasa 25 Januari 2022. /Humas Pemkab Pekalongan

 

PORTAL PEKALONGAN - Menteri Sosial (Mensos) Dr HC Ir Tri Rismaharini MT meninjau lokasi banjir bandang di Dukuh Kranji, Kelurahan Kedungwuni Timur, Pekalongan, Selasa 25 Januari 2022 pagi. Lokasi banjir itu dikunjungi Mensos Bupati Dan Kapolres Pekalongan saat perjalanan menuju ke lokasi tanah longsor di Kecamatan Petungkriono, Pekalongan.

Selain Bupati Pekalongan Fadia Arafiq SE MM dan Kapolres Pekalongan AKBP Dr Arief Fajar Satria SH SIK MH, terlihat hadir dalam rombongan kunjungan Mensos adalah Dandim Pekalongan Letkol CZI H Lumban Toruan SIP dan Kejari Kabupaten Pekalongan Abun Hasbulloh Syambas SH MH.Baca Juga: Museum Batik Pekalongan Maksimalkan Program Publik

"Saya datang karena ada laporan soal longsor, saya tidak ingin antisipasi kita tidak tepat. Saya khawatir akan ada korban jiwa. Saya kalau longsor biasanya saya langsung datang saya. Tapi ini tadi saya dibawa ke yang banjir, bukan yang longsor," kata Mensos Risma, seusai melakukan pengecekan banjir bandang akibat luapan sungai Sengkarang itu.

Saat meninjau lokasi banjir bandang di Dukuh Kranji itu, Risma melihat sejumlah rumah yang rusak akibat bencana tersebut. Bahkan, Risma meninjau langsung kondisi sungai di Bendungan Kletak yang alurnya membelok.

"Tapi sudah saya coba analisa, saya kebetulan mantan wali kota dan insinyur juga, meskipun arsitek, jadi saya tahu bagaimana apa namanya, kira-kira bisa diselesaikan untuk sementara. Karena sekali lagi dampak global warming ini cukup besar sekali. Yang dulu daerah nggak banjir sekarang banjir," katanya.

Baca Juga: Lampaui Target, Nilai Ekspor Barang Asal Kota Pekalongan Tahun 2021 Capai Rp435,7 Miliar

Risma menilai banjir bandang yang terjadi di wilayah Dukuh Kranji tersebut diakibatkan karena adanya pengecilan sungai akibat endapan. Pihaknya menyarankan pemkab untuk melakukan pengerukan sungai.

"Jangan menunggu Dinas Pekerjaan Umum dari pusat. Sebab dinas ini menangani di seluruh Indonesia sehingga tak bisa satu per satu memperhatikannya. Waktu menjadi Wali Kota Surabaya, kalau cuma seperti ini dilakukan sendiri karena banjir terjadi lantaran limpasan akibat sungai yang mengecil dan sarannya sungainya bisa diperlebar," ungkapnya.***

Editor: Ali A

Sumber: Humas Pemkab Pemalang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x