Arus Mudik Lebaran 2022 Tidak hanya Tanggung Jawab Negara tetapi juga Masyarakat

- 7 April 2022, 07:00 WIB
Arus Mudik Lebaran 2022 Tidak hanya Tanggung Jawab Negara tetapi juga Masyarakat
Arus Mudik Lebaran 2022 Tidak hanya Tanggung Jawab Negara tetapi juga Masyarakat /

PORTAL PEKALONGAN - Arus mudik lebaran 2022 tidak hanya tanggung jawab Negara, tetapi juga tanggung jawab masyarakat.

Arus mudik lebaran 2022 perlu kita antisipasi dini. Kegiatan mudik tidak hanya menjadi tanggung jawab Negara, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab masyarakat.

Kegiatan mudik selama ini terkesan hanya menjadi tanggung jawab negara. Mungkin perlu dicoba bahwa mudik adalah tanggung jawab masyarakat (people responsibility) dalam arti tanggung jawab setiap individu, keluarga atau kelompok masyarakat (Imam Prasojo, 31 Maret 2022).

Baca Juga: Gara-gara Bukber, Puasa Ramadhan Sia-sia, Pahala jadi Terhapus, Berhati-hatilah

Potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2022 adalah yang semula pada survei pertama 20,3% atau 55 juta orang akan melakukan perjalanan ke luar kota, setelah dilakukan survei kedua mengalami peningkatan menjadi 29,4% atau 79,4 juta.

Potensi pergerakan dari Jabodetabek pada survei pertama sebanyak 9,1 juta orang atau 26,84% dari penduduk Jabodetabek, setelah dilakukan survei kedua mengalami peningkatan menjadi 13 juta atau 38,35%.

Hasil survey kedua yang dilakukan Balitbang Perhubungan (2022), menghasilkan setelah dihapusnya test swab antigen/PCR, potensi penggunaan moda agak bergeser walaupun penggunaan kendaraan pribadi tetap terbanyak, pemilihan penggunaan pesawat menjadi lebih banyak dibandingkan menggunakan kereta api dibandingkan hasil pada survey 1.

Potensi penggunaan moda mobil pribadi 26,8% atau 21,3 juta orang, sepeda motor 18,7% atau 14,9 juta orang, bus 16,3% atau 12,9 juta orang, pesawat terbang 12,1% atau 9,6 juta orang, kereta api 9% atau 7,2 juta orang, kapal laut 1,4% atau 1,1 juta orang, dan kapal penyeberangan 1,2% atau 900 ribu orang.

Total pengguna transportasi jalan 75,3% atau sebanyak 59,8 juta orang akan menggunakan transportasi jalan. Perlu antisipasi yang menggunakan kendaraan pribadi antar pulau adalah juga potensi menggunakan angkutan penyeberangan atau angkutan laut.

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: Djoko Setijowarno Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegija


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah