Antisipasi Sebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jatim, Gubernur Khofifah: Pasar Hewan Ditutup

- 10 Mei 2022, 12:43 WIB
Antisipasi Sebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jatim, Gubernur Khofifah: Pasar Hewan Ditutup
Antisipasi Sebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jatim, Gubernur Khofifah: Pasar Hewan Ditutup /kominfo.jatimprov.go.id/

Khofifah juga mendapatkan informasi adanya kejadian yang masuk kategori KLB itu di beberapa kecamatan lain di antaranya Kecamatan Balongpanggang, Wringinanom, Cerme, Ringinanom dan Menganti.

Paling banyak di wilayah kecamatan Wringinanom dan Kecamatan Balongpanggang. Salah satu pemilik sapi mengatakan kondisi sapi miliknya mengalami panas demam mulut terus keluar lendir tidak mau makan dan lemas awalnya hanya satu tapi kemudian bertambah menjadi 5 ekor sapi dalam waktu yang cepat.

“Konfirmasi positif penyakit mulut dan kuku (PMK) itu terjadi di Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto.” Ungkap Khofifah

Menurut pemaparannya, dari Dekan Fakultas Kedokteran hewan Unair kita mendapatkan informasi cukup terkait penanganan PMK.

Baca Juga: WASPADA! Wanita Penculik Anak Ditangkap, Mengaku Korban Dijual ke Penampungan, Harganya Segini

Seperti yang diketahui bahwa penyebaran PMK bisa karena transmisi melalui angin, kemana angin bertiup maka bisa menular pada ternak.

Supaya penularan dari PMK ini bisa dihindarkan dan tidak menyebar lebih luas lagi, cara yang dilakukan adalah pasar hewan di Mojokerto, Sidoarjo, Gresik dan Lamongan di tutup dulu.

“Supaya penularan dari PMK ini bisa dihindarkan dan tidak menyebar lebih luas lagi, cara yang dilakukan adalah pasar hewan di Mojokerto, Sidoarjo, Gresik dan Lamongan di tutup dulu,” ungkapnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga meminta agar media turut serta dalam mengedukasi masyarakat terkait PMK.

Agar tidak ada kekhawatiran berlebih dan menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Halaman:

Editor: Oriza Shavira A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah