PORTAL PEKALONGAN - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman SH meminta Presiden Jokowi untuk menambah anggaran Kejaksaan atas prestasinya.
Hal itu diungkapkan Boyamin Saiman SH dalam rilis yang dikirim ke redaksi portalpekalongan, Minggu, 12 Juni 2022.
"Anggaran keseluruhan Kejagung selma tahun 2022 sebanyak Rp9 triliun, maka penanganan perkara korupsi di Jmpidsus hanya Rp30 miliar. Bandingkan dengan anggaran penanganan korupsi di KPK yang mencapai Rp70 miliar," jelasnya.
Boy (panggilan akrab Boyamin Saiman) menambahkan, terdapat perbedaan mencolok Kejagung dan KPK atas penyelamatan kerugian negara dari perkara korupsi.
"Selain itu ada perbedaan mencolok antara gaji Kejagung dan KPK," ujarnya.
Baca Juga: Film Hustle Dapat Menginspirasi Para Pemain Basket
Sebagaimana diketahui, berdasar hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) Kejaksaan Agung telah melakukan kerja yang mengesankan masyarakat dalam penanganan dugaan korupsi "langka dan mahalnya minyak goreng".
Selain perkara "minyak goreng", Kejaksaan Agung selama masa pemerintahan Presiden Jokowi Kedua (2019-2022) telah menangani perkara lain dengan penyelamatan kerugian negara sangat tinggi (fantantis).
Yaitu :