PMK Bermula dari India, Namun Jelang Idhul Adha Tetap Tak Surutkan Tingkat Konsumsi

- 28 Juni 2022, 10:16 WIB
Statistisi Ahli BPS Jateng menjelaskan mengenai PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan berkaki belah seperti sapi, kerbau, kambing dan babi akhir-akhir ini kembali merebak
Statistisi Ahli BPS Jateng menjelaskan mengenai PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan berkaki belah seperti sapi, kerbau, kambing dan babi akhir-akhir ini kembali merebak /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - Kasus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan berkaki belah seperti sapi, kerbau, kambing dan babi akhir-akhir ini kembali merebak.

Penyakit yang telah terdeteksi pertama kali sejak 135 tahun silam ini sebenarnya telah dinyatakan nihil di Indonesia pada tahun 1986.

Berikut ini pernyataan Tri Karjono, Statistisi Ahli BPS Jateng mengenai PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan berkaki belah seperti sapi, kerbau, kambing dan babi akhir-akhir ini kembali merebak:

Lebih dari tiga dekade PMK sayup-sayup bahkan tak terdengar, pada akhir April 2022 kasus ini kembali ditemukan.

Baca Juga: GEGER! Kronologi hilangnya Marshanda, Simak Penjelasan Sahabatnya

Dimulai dari Gresik, Jawa Timur, begitu cepatnya menjalar ke banyak daerah yang lain.

Sebenarnya pada September 2021, menurut Indian Express, di sebagian wilayah India wabah penyakit ini telah terjadi.

Sementara menurut Badan Pusat Statistik (BPS), India merupakan negara pengekspor daging sapi terbesar kedua ke Indonesia.

Dan saat itu hingga kini tak ada tanda-tanda berkurang atau bahkan dihentikannya kegiatan ini.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: BPS Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah