Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil Ungkap 12 Temuan Fakta Tragedi Kanjuruhan

- 10 Oktober 2022, 13:40 WIB
Ilustrasi tragedi di Kanjuruhan, Malang, Jawa, Timur, Sabtu 1 Oktober 2022..
Ilustrasi tragedi di Kanjuruhan, Malang, Jawa, Timur, Sabtu 1 Oktober 2022.. /Twitter @pelatihbart/

 

PORTAL PEKALONGAN - Upaya mengungkap kasus tragedi Kanjuruhan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah yang telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

Dari kalangan masyarakat sipil juga telah membentuk Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil. Tim ini terdiri atas Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pos Malang, LBH Surabaya, Lokataru, IM 57+ Institute, dan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Dilansir Portalpekalongan.com dari Antaranews.com bersumber dari siaran pers, Senin 10 Oktober 2022, Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil telah menemukan sedikitnya 12 fakta awal terkait peristiwa kericuhan dan kekerasan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022 yang mengakibatkan 131 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Kanjuruhan', Iwan Fals Ungkapkan Pesan Mendalam untuk Singo Edan dan Dunia

"Kami mendapatkan temuan awal bahwa peristiwa kekerasan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan dugaan kejahatan yang terjadi secara sistematis yang tidak hanya melibatkan pelaku lapangan," kata anggota Tim Pencari Fakta Masyarakat Sipil, Jauhar melalui siaran pers, Minggu 9 Oktober 2022 malam.

Menurut Jauhar yang juga pengacara publik LBH Surabaya ini, Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil telah melakukan investigasi selama tujuh hari terkait tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah pertandingan Liga 1 antara tuan rumah Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang dimenangkan oleh Persebaya dengan skor 3-2.

Jauhar menjelaskan, selama investigasi pihaknya bertemu dengan sejumlah saksi, korban, dan keluarga korban dengan kondisi ada yang mengalami gegar otak, luka memar bagian muka dan tubuhnya, ruam merah pada muka, hingga trauma yang berat akibat peristiwa kekerasan yang telah terjadi.

Berdasarkan hasil investigasi, lanjut Jauhar, tim mendapatkan temuan awal bahwa peristiwa kekerasan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan dugaan kejahatan yang terjadi secara sistematis yang tidak hanya melibatkan pelaku lapangan.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x