Network
PORTAL PEKALONGAN - BMKG melaporkan bahwa gempa susulan di Cianjur sudah terjadi sekitar 145 kali sampai hari Selasa sore pukul 17:00 WIB.
Dilansir dari Pikiran Rakyat, gempa tersebut mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa dengan jumlah korban 268 meninggal dunia, 1083 luka-luka, dan 151 hilang.
Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membawa berita baik setelah Cianjur diancam gempa bertubi-tubi.
Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur, 268 Orang Meninggal Dunia dan 151 Orang Belum Ditemukan
Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG menyatakan bahwa dalam empat hari ke depan intensitas gempa di wilayah tersebut diperkirakan akan menurun dan kembali aman, sebagaimana dikutip Portal Pekalongan dari Pikiran Rakyat.
Hal tersebut dapat diperkirakan seperti itu karena terlihatnya kekuatan gempa yang melemah dalam beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kabar Baik dari BMKG: Cianjur Akan Kembali Aman, Kekuatan Gempa Sudah Melemah
Kepala BMKG itu juga mengatakan bahwa BMKG telah menaksir kurang lebih empat hari lagi gempa semakin berkurang dan berhenti sehingga Cianjur akan kembali aman.
"Sebenarnya semua gempa yang terjadi hanya bisa terdeteksi alat khusus sehingga terkadang masyarakat tidak bisa merasakan gempa tersebut," ujar Dwikorita.
Menurutnya, yang kami kutip dari Pikiran Rakyat, masyarakat tidak perlu takut dan lebih baik melakukan pencegahan kepada bencana susulan lainnya seperti tanah longsor dan banjir bandang.
