Pengguna Rokok Elektrik di Indonesia Ternyata 12,1 Persen Anak Sekolah, Begini Respons Ketua MPR RI Bamsoet

- 19 November 2022, 11:10 WIB
Ilustrasi rokok elektrik.
Ilustrasi rokok elektrik. /Pixabay/sarahjohnson1/

PORTAL PEKALONGAN - Hasil sebuah penelitian, pengguna rokok elektrik di Indonesia ternyata 12,1 persen dari kalangan anak sekolah.

Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa fenomena Youth Vaping Epidemic sudah mulai terlihat di Indonesia.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet pun mengungkapkan rasa keprihatihan atas fenomena anak-anak sekolah sudah banyak yang kecanduan rokok elektrik.

Baca Juga: MAJT Terima Bantuan Baznaz RI Diserahkan oleh Wakil Presiden Makruf Amin

Atas fenomena tersebut dan menanggapi hasil penelitian, Bamsoet memberikan respons berupa sejumlah imbauan untuk pemerintah.

Pertama, prihatin terhadap angka pengguna rokok elektrik di kalangan anak tersebut, untuk itu MPR meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian untuk segera menyikapi hal tersebut dengan menyusun regulasi yang mengatur pembatasan usia pembelian rokok elektrik tersebut.

Di samping itu mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar menjadikan fenomena Youth Vaping Epidemic sebagai salah satu concern pemerintah, mengingat pemerintah memiliki komitmen yang tertuang dalam target RPJMN Kemenkes 2020-2024 yaitu turunnya prevalensi konsumsi tembakau sebesar 8,7 persen pada usia 10-18 tahun.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Panitia Merekayasa Cuaca agar Tidak Hujan, di Balik Sukses Gala Dinner KTT G20

Kedua, meminta pemerintah untuk dapat mengatur strategi baru dalam mengurangi jumlah perokok aktif baik rokok elektrik maupun konvensional khususnya di kalangan anak, salah satunya dengan melakukan pembatasan/mengurangi iklan rokok yang disiarkan melalui media massa maupun internet.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Siaran Pers MPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x