Network
PORTAL PEKALONGAN - Presiden Joko Widodo akan melantik Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), pada hari ini, Senin, 3 April 2023.
Bidang Protokol Pers dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan hal tersebut dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Senin.
"Sore nanti," ucap Bey saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin.
Baca Juga: 5 Tip Hemat BBM saat Perjalanan Mudik, Nomor Dua Kunci Utamanya
Sebelunya dikabarkan bahwa pelantikan Menpora dan Kepala BNPT akan dilaksanakan pada Rabu, 5 April 2023. Akan tetapi, pelantikan tersebut kemungkinan dimajukan hari ini.
Politisi Golkar Dito Ariotedjo disebut dipilih untuk menggantikan Zainudin Amali yang telah mengundurkan diri sebagai Menpora sejak 9 Maret 2023. Dito Ariotedjo pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) pada periode 2017-2022, organisasi kepemudaan di bawah Partai Golkar.
Pada tahun 2021, Pria kelahiran Jakarta, 25 September 1990 ini bekerja sama dengan Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor untuk membentuk Rans Sport.
Dito pernah menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina. Dan juga pernah menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.
Baca Juga: 25 Contoh Soal PAI Kelas 9 SMP MTs Persiapan Penilaian Ujian Sekolah Beserta Kunci Jawaban Bagian 2
Sejak April 2022, Dito masuk ke dalam jajaran tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC serta merupakan bagian dari Rans PIK Basketball dalam Indonesia Basketball League (IBL).
Sedangkan pengganti Komjen Pol. Boy Rafli Amar sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) adalah Komjen Pol. Rycko Amelza. Boy digantikan karena memasuki masa pensiun.
Rycko meraih predikat lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1998. Pria kelahiran Bogor, 14 Agustus 1996 ini pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara pada tahun 2008. Ia terpilih menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode penerintahan kedua.
Baca Juga: Ketua FKUB Jateng: Kerukunan Umat Beragama di Jateng Kondusif
Pada tahun 2013, Rycko menjabat sebagai Wakapolda Jawa Barat. Dan dilanjutkan dengan menjadi Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdikpol pada tahun 2014.
Selain itu, dia juga pernah menjabat menjadi Kapolda Sumatera Utara, Gubernur Akpol, Kapolda Jawa Tengah, Kepala Baintelkam Polri, dan Kepala Lemdiklat Polri.
Rycko pernah tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang pada 9 November 2005, mengamankan teroris Dr Azahari beserta kelompoknya di kota Batu, Malang.***
