Network
PORTAL PEKALONGAN - Revi Zulkarnaen, Kepala Terminal Kalideres Jakarta Barat mengimbau calon pemudik agar tidak menggunakan terminal bayangan untuk berangkat ke kampung halaman. Pemudik lebih disarankan untuk menggunakan terminal resmi pemerintah agar lebit terjamin keamanan serta keselamatan.
"Sekarang banyak perusahaan otobus yang membuat titik penjemputan tanpa izin atau sesuai aturan yang berlaku," ucap Zulkarnaen di Jakarta Barat, Jumat.
Menurutnya, akan ada kerugian yang diperoleh penumpang apabila menggunakan terminal bayangan. Yang pertama terkait keselamatan penumpang. Hal ini dikarenakan bus di terminal resmi menerapkan uji kelayakan kendaraan, seperti uji rem, uji lampu, dan uji lainnya.
Para supir bus juga melakukan tes kesehatan dan tes urine, sehingga layak secara fisik untuk mengemudi dan membawa penumpang.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Grebek Lokasi Penyimpanan, Temukan 3 Truk Narkoba
"Sementara itu, bus-bus terminal bayangan tidak pernah melewati langkah-langkah prosedural semacam itu. Jadi cukup bahaya bagi perjalanan mudik, apalagi jika jarak tempuhnya jauh. Resiko kecelakaan juga semakin besar. Belum lagi kalau ada yang merokok di dalam bus. Itu membuat penumpang semakin tidak nyaman saja," katanya.
Terminal-terminal bayangan tersebut sebelumnya sudah pernah ditindak oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Sudin Perhubungan Jakarta Barat. Sebagai hukuman, bus yang ditangkap lalu dikandangkan. Namun tidak mampu memberikan efek jera.
"Saya lebih menyarankan agar diberlakukan pembekuan dan pencabutan izin trayek bagi bus-bus tersebut. Bila perlu beri sanksi bagi perusahaan otobusnya. Biar ada efek jera," pungkasnya.***
