"Opini umum dan kemasalahatan bersama harus jadi pertimbangan utama selain faktor lainnya. Sekiranya pun ada kabaikan dan profit atau benefit yang diperoleh dan perlu untuk dihadirkan, kemudian mendapat izin, maka harus mampu menjamin konser tersebut tidak membawakan konten konten dan simbol-simbol LGBT," tegasnya.
"Namun jika ternyata dalam pelaksanaannya komitmen itu dilanggar, apa jaminan sanksinya?" imbuh KH Jeje.
Baca Juga: Fakta Menarik di Balik Lagu Army of One - Coldplay
Jeje berharap diperbanyak konser yang mengandung nilai edukasi dan motivasi positif bagi generasi muda bangsa kita, bukan sekadar mempertimbangkan hobi dan mengikuti trend kesenangan hedonis kalangan tertentu saja.***