Perlu Revitalisasi Angkutan Sungai, Djoko Setijowarno: Semakin Sedikit Digunakan Mengakut Penumpang

- 25 Februari 2024, 21:50 WIB
 Angkutan sungai semakin sedikit digunakan untuk angkut penumpang, namun masih banyak digunakan untuk mengangkut logistik.
Angkutan sungai semakin sedikit digunakan untuk angkut penumpang, namun masih banyak digunakan untuk mengangkut logistik. /Ali A/


PORTAL PEKALONGAN -
Angkutan sungai semakin sedikit digunakan untuk angkut penumpang, namun masih banyak digunakan untuk mengangkut logistik. Logistik diperlukan warga yang hidup di sepanjang aliran sungai dan tidak memiliki akses transportasi jalan yang memadai.

Berikut ini adalah tulisan Djoko Setijowarno, pakar transportasi Indonesia yang juga Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat.

Berdasarkan data dari Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (2023), jumlah sungai di Indonesia 2.397 aliran sungai dengan panjang keseluruhan 84.678 km. Transportasi sungai menjadi berkurang dengan makin berkembangkan transportasi jalan yang kian menjanjikan kecepatan.

Baca Juga: Contoh Soal IPA Sistem Peredaran Darah Manusia Kunci Jawaban dan Pembahasan Persiapan Ujian Sekolah Kelas 6 SD

Kondisi sungai saat ini adalah lemahnya penerapan dan pemenuhan standar keselamatan, belum ada keterpaduan dengan moda transportasi lainnya, fasilitas sarana dan prasarana belum memadai serta kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kompentensi, perubahan tata guna lahan yang berdampak pada kedalaman alur pelayaran, dan lemahnya pengawasan keselamatan pelayaran.

Hasil survey angkutan sungai di Sumatera Selatan tahun 2018 yang dilakukan Azis Kasim Djou (Ketua Umum DPP Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Sungai, Danau dan Penyeberangan (IKASDAP)), menyebutkan alasan masyarakat enggan menggunakan angkutan, antara lain disebabkan waktunya lama dibandingkan dengan menggunakan kendaraan; lebih aman menggunakan transportasi darat. 

Kemudian, bahan bakar kapal dapat mencemari air; sering dipaksakan untuk diwujudkan keberadaannya yang akhirnya mubazir; airnya tidak stabil; pemeliharaan sungai tidak dianggarkan; cukup besar dana yang dibutuhkan untuk itu dan kurang efisien; beberapa rute angkutan sungai sudah tidak ada lagi sekarang; sebagian sungai sudah sangat dangkal; jalan darat lebih lancar daripada lewat sungai; jalan darat tidak berombak; jalan darat lebih dekat; sudah terlayani oleh angkutan darat.

Baca Juga: Terbaru 2024! Spesifikasi Mobil Toyota Land Cruiser. Beserta CC!

Sedangkan alasan masyarakat mau menggunakan angkutan sungai adalah sungai akan terawat lingkungannya; sebagai alternatif moda transportasi yang nyaman; jalan darat yang sudah mulai macet dan tidak tertib; agar sungai tetap terjaga kualitasnya untuk kebutuhan air minum dan rumah tinggal lainnya;

sekaligus sebagai kebutuhan alternatif rekreasi; sensasi berkendara di sungai lebih menarik ketimbang darat; pada beberapa tempat sungai dapat memotong jalur jalan yang jauh; bisa menciptakan lapangan pekerjaan;

apabila sungai tidak digunakan maka masyarakat tidak akan merasakan manfaat sungai yang banyak dibanding angkutan jalan; lebih cepat dan murah; untuk kepentingan pariwisata air, rekreasi dan keindahan kota; sekaligus sebagai lokasi budaya ikan;

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x