Ibadah dalam Islam, lanjutnya, harus sesuai tuntunan syariat yang dipahami dengan ilmu-ilmu standar ajaran agama Islam yang sudah jelas dalil-dalilnya dan garis-garisnya.
Baca Juga: Ramai Netizen Minta Nomor Tuhan ke Mbah Benu: Emang Allah Kau Anggap Apa?
"Kepada saudara kita masyarakat Muslim di Panggang, Gununglkidul, diimbau untuk mengambil tuntunan agama Islam dari para ulama yang dapat menjelaskan dan mempertanggungjawabkan ajaran Islam sesuai metode syariat Islam yang sah," ucap Gus Fahrur.
Ia mewanti-wanti, agar masyarakat tidak terkecoh oleh keanehan atau kesaktian individu. Karena menurutnya, orang yang dapat menghadirkan hal-hal ajaib sekalipun tidak berarti dia memiliki keistimewaan di hadapan Allah SWT.
Karena, menurut Gus Fahrur, tukang sulap dan tukang sihir juga bisa melakukannya.
"Benar dan salah seseorang dalam ajaran agama Islam hanya boleh diukur dengan ketentuan-ketentuan syariat sesuai tuntunan Al-Qur'an, hadits, qiyas, dan ijma' para ulama," tandas Gus Fahrur.
Baca Juga: realme 12+ 5G Cocok Jadi Teman Mudik, Ini Alasannya
Sebelumnya, jamaah Masjid Aolia juga melaksanakan tarawih lebih dulu yaitu pada 6 Maret 2024 malam. Mereka mulai berpuasa Ramadhan 1445 pada 7 Maret 2024. Jamaah Masjid Aolia melaksanakan puasa selisih 5 hari dengan yang ditetapkan Pemerintah yang memulai pada 12 Maret 2024.***