Ganjar Pranowo Ungkap Duka Mendalam untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang di Laga Arema VS Persebaya

- 2 Oktober 2022, 12:07 WIB
Ganjar Pranowo Ungkap Duka Mendalam untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang di Laga Arema VS Persebaya
Ganjar Pranowo Ungkap Duka Mendalam untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang di Laga Arema VS Persebaya /Dok. Pemprov Jateng/

Selepas pertandingan, terjadi kerusuhan di stadion. Polisi mencoba menguasai situasi dengan tembakan gas air mata. Ada aksi pembakaran dan perusakan yang hingga polisi melakukan tembakan gas air mata.

Akibat kejadian itu, sejauh ini dilaporkan ada 127 jiwa meninggal dunia. Ratusan korban jiwa tersebut terdiri atas ratusan suporter, dua di antaranya merupakan anggota polisi. Diduga banyak korban meninggal dunia karena kekurangan oksigen.

Ganjar Pranowo tidak memungkiri kalau suporter selalu antusias dan penuh semangat saat mendukung tim kebanggaannya berlaga. Semangat itu selalu membuat suasana di seluruh stadion membara.

Namun tragedi seperti yang terjadi di Stadion Kanjuruhan seharusnya dapat dihindari ketika semua bisa saling menjaga.

Baca Juga: LINK DOWNLOAD! Logo Hari Santri Nasional (HSN) 2022 dan Filosofinya

"Memang kalau kita bertanding dengan suasana yang wah pasti semangat. Tapi ada yang harus kita jaga bahwa itu adalah saudara kita. Bahwa itu adalah tim-tim yang hebat yang kita dukung dan kita pendukungnya itu juga orang-orang yang punya nilai kemanusiaan. Maka emosionalnya musti betul-betul dijaga," ungkap Ganjar Pranowo yang juga pendukung Manchester United itu.

Menurut Ganjar Pranowo, tragedi di Malang menjadi evaluasi besar pada dunia persepakbolaan Indonesia. Baik pihak penyelenggara maupun para suporter tim sepakbola dan petugas keamanan. Khusus terkait suporter, Ganjar berharap ada sebuah pertemuan besar yang melibatkan seluruh kelompok suporter di Indonesia. Tujuannya untuk mencari solusi agar tindakan serupa tidak terulang kembali.

Baca Juga: Presiden Jokowi Teken Keppres Pemecatan, Riwayat Ferdy Sambo di Institusi Kepolisian Telah Tamat

"Para suporter harus bisa menahan diri, saling menjaga. Kayaknya penting deh dibuat satu pertemuan, kongres antarsuporter agar mereka punya value bersama untuk kemudian mereka bisa saling menjaga. Sehingga setiap pertandingan ada code of conduct-nya, ada PAC yang bisa mengontrol teman-temannya sendiri, dan tidak boleh terulang lagi," katanya.***

 

Halaman:

Editor: Arbian T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah