Update Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Tewaskan 127 Orang, Tragedi Kanjuruhan Malang Terbesar di Dunia?

- 2 Oktober 2022, 12:47 WIB
Update Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Tewaskan 127 Orang, Tragedi Kanjuran Malang Terbesar di Dunia?
Update Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Tewaskan 127 Orang, Tragedi Kanjuran Malang Terbesar di Dunia? /Tangkapan Layar

PORTAL PEKALONGAN - Update kerusuhan Arema FC vs Persebaya, tewaskan 127 orang, Tragedi Kanjuruhan Malang terbesar di Dunia?


127 orang dipastikan meninggal, demikian Update kerusuhan pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2022-2023 di tadion Kanjuruhan Malang.

Dalam laga yang dimenangi Persebaya Surabaya 3-2 itu, Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengungkapkan masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian.


"Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Hentikan Sementara Liga Sepak Bola PSSI

Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang.

Sebanyak 127 orang meninggal dunia korban kerusuhan di Stadion Kanjuran Malang. Para korban terdiri atas 125 suporter, 2 dari pihak aparat kepolisian.

Apakah jumlah korban jiwa pada kerusuhan suporter Arema vs Persebaya di BRI Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuran Malang Sabtu 1 Okotber 2022 terbesar sepanjang perseakbolaan di dunia?

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Duka Mendalam untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang di Laga Arema VS Persebaya


Simak sejumlah faktanya yang dihimpung dari berbagai sumber!


1. Ultras White Knights - Mesir

Pada tahun 2015, Mesir resmi menangguhkan liga profesional dan memerintahkan penyelidikan, menyusul tewasnya 40 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam penyerbuan dan bentrokan antara polisi dan pendukung klub sepakbola Zamalek.

Aljazeera memberitakan tragedi kekerasan itu meletus ketika polisi mencoba mendirikan barikade dan menembakkan gas air mata.

Hal itu dilakukan guna membubarkan suporter yang mencoba memaksa masuk ke stadion milik ibu kota tersebut.

Ultras White Knights adalah suporter Zamalek yang terkenal keras. Mereka kerap berbuat kerusuhan saat mendukung tim kesayangannya.


2. Johannesburg, Afrika Selatan

Di Johannesburg, Afrika Selatan 11 April 2001, sebanyak 42 suporter laga Chiefs kontra Orlando Pirates.

Saat di dalam stadion terjadi kerusuhan, para suporter melarikan diri keluar stadion.

Sementara di luar stadion masih terdapat kerumunan suporter lainnya yang belum bisa masuk ke dalam.

Petugas keamanan kewalahan dan justru melakukan tindakan yang membuat suasana menjadi lebih kacau.

Massa tak terkendali bertumbangan tanpa bisa dihindari.

Baca Juga: VIRAL! Cuitan Netizen Usai Tragedi Kanjuruhan, Polri, Pemerintah hingga Stasiun Televisi Kena Sentil


3. Semi Final Piala FA di Hillsborough Inggris

Di Hillsborough, Inggris pada 1989, sebanyak 96 suporter tewas.

Pada 15 April 1989, semifinal Piala FA yang mempertemukan Liverpool vs Nottingham Forest terhenti ketika 96 pendukung Liverpool tewas di Stadion Hillsborough.

CNN memberitakan bahwa bencana itu terjadi ketika beberapa suporter Liverpool mulai berjalan menuju tribun Leppings Lane.

Dalam upaya untuk mengendalikan kerumunan berlebihan, Kepala Inspektur David Duckenfield, komandan polisi yang bertanggung jawab atas permainan pada saat itu memerintahkan gerbang keluar C untuk dibuka.

Blunder, keputusannya ini justru mengakibatkan kerumunan di tribun Lane, sehingga menewaskan banyak suporter di sana. Massa dalam jumlah besar berdesakan. Mereka saling injak karena panik dengan situasi.

Baca Juga: Tewaskan 127 Orang, Tragedi Kanjuruhan di Laga Arema VS Persebaya, Menkopolhukam Mahfud MD Angkat Bicara


4. Final Piala Champions di Inggris

Sebanyak 39 suporter meninggal pada laga puncak Piala Champions 1985 antara Inggris dan Italia.

Di laga Liverpool vs Juventus berbuntut kerusuhan yang menelan banyak korban jiwa.

Mengutip Sportskeeda, 39 suporter Juventus meninggal sementara 600 orang lainnya terluka.

Sebelum pertandingan dimulai, fans Liverpool sudah melempari suporter Juventus.

Akibatnya, penggemar Si Nyonya Tua melarikan diri sementara yang lain mundur ke dinding beton.

Apesnya, dinding beton tersebut runtuh dan menimpa para penggemar klub tersebut.

Tragedi itu mengakibatkan semua klub Inggris dilarang bermain di Eropa untuk jangka waktu lima tahun.

Baca Juga: LINK DOWNLOAD! Logo Hari Santri Nasional (HSN) 2022 dan Filosofinya


5. Piala Afrika - Younde - Afrika

Di Piala Afrika 2021, ada 6 suporter tewas dan puluhan orang lainnya terluka saat pada pertandingan Kamerun vs Komoro di Piala Afrika 2021.

Dilansir laporan CBC, insiden maut itu terjadi saat kelompok suporter mencoba merangsek masuk ke dalam Stadion Stade Olembe, Yaounde pada Selasa 25 Januari 2022.


6. Kairo - Mesir

Di Kairo, Mesir, sebanyak 40 orang meninggal pada sebuah pertandingan tahun 2015, saat polisi dan pendukung klub sepak bola Zamalek di sebuah pertandingan di Kairo, Mesir, bentrok.

 

Demikian informasi mengenai update kerusuhan Arema FC vs Persebaya, tewaskan 127 orang, Tragedi Kanjuran Malang terbesar di Dunia?***

Editor: Arbian T

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah