Daftar Subsidi BBM di Aplikasi MyPertamina, Jawaban Nunggu 14 Hari, Ini Penyebab Sepele yang Sering Dilupakan

4 Maret 2023, 12:23 WIB
Tangakapan layar logo aplikasi MyPertamina. /Portal Pekalongan/K Jusyak /

PORTAL PEKALONGAN - Saat ini, pembelian BBM subsidi di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), khususnya Pertalite dan Biosolar, sudah harus menggunakan QR Code. Untuk Pertalite barangkali masih ada toleransi, bisa tanpa QR Code, namun jumlah pembelian dibatasi karena masih masa uji coba.

Namun untuk Biosolar, membeli berapa pun sudah harus menggunakan QR Code. Lantas bagaiman cara mendapatkan QR Code?

Secara umum, ada tiga cara untuk mendaftar MyPertamina agar mendapatkan BBM bersubsidi. Cara pertama, mendaftar melalui aplikasi MyPertamina.

Baca Juga: Contoh Soal OSN Matematika SD MI Beserta Pembahasan Lengkap, Persiapan OSN Tk. Kabupaten 2023 Paket 9

Cara kedua, mendaftar MyPertamina melalui website Subsidi Tepat MyPertamina, yakni melalui laman berikut: https://subsiditepat.mypertamina.id/.

Cara ketiga, ini dikhususkan bagi masyarakat yang tidak memiliki ponsel berbasis android atau iOS. Atau sudah memiliki aplikasi MyPertamina tapi kesulitan mengakses website MyPertamina, maka bisa melakukan pendaftaran kendaraan di gerai yang sudah disediakan di tiap SPBU.

Adapun persyaratan yang harus disiapkan untuk ketiga cara tersebut pada dasarnya sama, yakni KTP dan STNK kendaraan yang didaftarkan.

Baca Juga: Media Mainstream Punya Etika, Medsos Punya Kecepatan, Ganjar Pranowo: Ini Mesti Berkolaborasi

Selanjutnya adalah mengisikan data diri dan data kendaraan secara lengkap sesuai dengan KTP dan STNK disertai foto KTP, foto STNK dua sisi, dan foto kendaraan.

Aplikasi MyPertamina

Khusus yang mendaftar lewat aplikasi MyPertamina, sering terjadi kendala saat mengunggah foto, baik foto KTP, STNK, maupun kendaraan.

Kendala yang sering muncul adalah jawaban "Data Anda sedang diverifikasi dan hasil verifikasi akan dikirimkan maksimal 14 hari".

Baca Juga: Tinjau Jalur Pantura Timur yang Macet Parah, Ganjar Perintahkan Ini

Jika menemukan kendala seperti itu, tak perlu panik. Kendala tersebut muncul akibat data yang diunggah masih belum sesuai dengan ketentuan.

Yang paling sering, foto yang diunggah biasanya melebihi batas maksimal persyaratan, yaitu 2MB.

Untuk mengatasi hal tersebut, langkah yang diperlukan adalah mengkompres foto sehingga ukurannya di bawah 2MB atau maksimal 2MB. Soal aplikasi pengompres foto tinggal unduh di Paly Store atau App Store.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Sabtu 4 Februari 2023, Ada Hati Sang Bidadari Hingga Ikatan Cinta

"Hal itu sepertinya sepele, sehingga kebanyakan orang mengabaikannya. Padahal itu sangat penting. Coba sesuaikan ukuran fotonya, pasti akan langsung dapat jawaban," tutur Gunadi, warga Kabupaten Kendal, yang mengaku punya pengalaman serupa.

Saat mendapat kendala seperti itu, laki-laki yang sehari-hari menggunakan kendaraan Isuzu Panther itu mengaku panik.

"Ya paniklah, kalau harus nunggu 14 hari, nggak bisa ke mana-mana sama keluarga," ujar karyawan swasta tersebut.

Namun setelah tanya sana-sini, dia pun mendapatkan jawaban yang pada intinya, data yang diunggah harus sesuai persis dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam aplikasi.

Selain itu, lanjutnya, ada lagi kendala yang dia temui yang menurutnya juga bakal banyak ditemui orang lain, yaitu soal data kendaraan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Kota Batik yang Paling Hits dan Tak Kalah Menarik, Buat Liburan Terasa Asik

Gunadi mengatakan, data kendaraan, terutama soal kapasitas mesin, harus ditulis sama persis dengan yang tertera di STNK.

"Panther saya itu kan mesin 2500 cc. Saat daftar saya isikan 2500 cc, tapi ternyata salah. Aplikasi manjawab data yang saya isikan tidak sesuai dengan data STNK. Barulah saya cek, oalah ternyata data di STNK itu 2499 cc. Setelah saya ubah sesuai dengan STNK, lancar deh. dalam hitungan detik langsung dapat jawaban. Dan sekarang saya sudah dapatkan QR Code. Alhamdulillah, lega," ujar Ganadi sambil tertawa.

Saat membeli BBM subsidi, tinggal tunjukkan QR Code tersebut, bisa dengan ponsel, bisa juga dicetak di kertas. Selanjutnya petugas SPBU akan memindai QR Code tersebut. ***

Editor: Ali A

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler