PORTALPEKALONGAN.COM - Kemiskinan di Jawa Tengah merupakan sebuah permasalahan yang menjadi sorotan banyak pihak. Hal ini dinilai cukup wajar mengingat banyaknya upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengurangi angka kemiskinan.
Sementara itu, selain masih menjadi perhatian bagi pemerintahan. tingginya angka kemiskinan juga dapat menjadikan permasalahan sosial di masyarakat jadi meningkat, karena kesenjangan sosial turut memicu timbulnya persoalan yang sangat kompleks di masyarakat.
Baca Juga: PD DMI Banyumas Dipimpin KH Anshori dan H Lubab, Prof Imam Yahya: Jadilah Superteam
Dilansir oleh portalpekalongan.com pada data BPS Jateng, yang bikin kaget, ternyata 3 di Wilayah eks Karesidenan Banyumas masuk dalam 5 kabupaten termiskin di Jawa Tengah.
Di dalam artikel ini, portalpekalongan.com akan membahas lima kabupaten dan kota termiskin di Jawa Tengah. Dimana salah satunya sangat mengejutkan, nomor satu kabupaten kota termiskin di Jawa Tengah ternyata dari wilayah eks Karesidenan Banyumas juga.
Baca Juga: Kasus Korupsi Proyek Tol Layang MBZ Rugikan Negara Rp 1,5 Triliun, PT Jasa Marga Sampaikan Tanggapan
Daripada penasaran, berikut 5 kabupaten dan kota termiskin di Jawa Tengah yang dikutip dari data BPS Jateng:
1. Cilacap: Garis Kemiskinan (GK): Rp384.955,00 perkapita perbulan
Cilacap adalah kabupaten yang terletak di bagian selatan Jateng, masuk dalam wilayah eks Karesidenan Banyumas. Meskipun memiliki potensi ekonomi yang besar, namun tingkat kemiskinan di Kabupaten Cilacap ternyata tertinggi se Jateng.
Garis Kemiskinan di Cilacap pada tahun 2022 adalah Rp384.955,00 perkapita perbulan. Angka itu menunjukkan bahwa banyak penduduk Cilacap harus kerja lebih keras agar bisa memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka.
2. Purbalingga: Garis Kemiskinan: Rp407.849,00 perkapita perbulan
Purbalingga juga masuk wilayah Eks Karesidenan Banyumas. Purbalingga adalah kabupaten di Jateng yang mengalami kemiskinan sebagaimana Kabupaten Cilacap.
Meskipun memiliki potensi pertanian yang besar, angka kemiskinan di Purbalingga pada tahun 2022 adalah Rp407.849,00 perkapita perbulan.
Angka itu menunjukkan bahwa masih banyak warga Purbalingga yang harus beketrja lebih keras dan lebih giat lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum.
Baca Juga: TERUNGKAP! Sindikat Film Dewasa Bermuatan Asusila di Jaksel Telah Produksi 120 Judul
3. Kebumen: Garis Kemiskinan: Rp416.004,00 perlapita perbulan
Sama halnya Cilacap dan Purbalingg, Kebumen juga masuk wilayah Eks Karesidenan Banyumas. Kebumen adalah kabupaten yang terletak di bagian tengah Jateng. Kebumen sebenarnya memiliki potensi pariwisata yang menarik, namun ternyata kabupaten itu bjuga masih menghadapi masalah kemiskinan yang signifikan.
Garis Kemiskinan di Kebumen pada tahun 2022 adalah Rp416.004,00 perkapita perbulan. Angka ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat Kebumen yang jauh dari kata sejahtera.
4. Klaten: Garis Kemiskinan: Rp458.872,00 perkapita perbulan
Klaten adalah kabupaten yang terletak di bagian timur Jateng masuk dalam wilayah eks Karesidenan Surakarta. Meskipun memiliki potensi industri yang berkembang, garis kemiskinan di Klaten pada tahun 2022 adalah Rp458.872,00 perkapita perbulan. Ketimpangan ekonomi masih menjadi masalah serius di Klaten.
5. Karanganyar: Garis Kemiskinan: Rp424.677,00 perkapita perbulan
Meskipun Karanganyar sering dianggap sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah, data menunjukkan bahwa pada tahun 2022, Karanganyar sebenarnya berada di posisi kelima dalam daftar kabupaten kota termiskin di provinsi ini. Garis kemiskinan di Karanganyar yang masuk wilayah eks Karesidenan Surakarta itu adalah Rp424.677,00 perkapita perbulan.
Demikianlah sedikit informasi mengenai 5 kabupaten/kota termiskin di Jawa Tengah yang kami lansir dari BPS.***