Sejumlah Obyek Wisata di Kota Pekalongan Kembali Buka dengan Prokes, Tapi Sepi Pengunjung

- 22 Juni 2021, 06:54 WIB
Obyek wisata di Kota Pekalongan kembali buka dengan prokes ketat, tapi masih sepi.
Obyek wisata di Kota Pekalongan kembali buka dengan prokes ketat, tapi masih sepi. /foto dikominfo kota pekalongan

Portal Pekalongan – Beberapa obyek wisata di Kota Pekalongan ada yang sudah dibuka kembali pasca libur lebaran 1442 H kemarin, namun relatif sepi pengunjung. 

Karena Covid-19, pengelola obyek wisata di Kota Pekalongan menerepkan protocol kesehatan ketat ( prokes ). Pengelola obyek wisata tidak ingin ada klaster baru dari obyek wisata, apalagi saat ini panderita Covid-19 terus bertambah.


Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, Sutarno,SH,MH mengungkapkan bahwa meskipun kasus Covid-19 melonjak, bbyek wisata di Kota Pekalongan tetap dibuka. Namun kenyataanya memang masih sepi pengunjung.

 Baca Juga: Ini Jadwal Euro 2021 Babak 16 Besar, Mulai 26 Juni 2021

“Obyek wisata tetap ada yang dibuka namun tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan diberlakukan sejumlah pembatasan. Sejumlah obyek wisata,” kata Sutarno, Senin(21/6/2021).

 Adapun beberapa obyek wisata  yang dikelola oleh Pemerintah Kota Pekalongan, yakni Museum Batik Pekalongan, Pantai Slamaran, Pantai Pasir Kencana, Pusat Informasi Mangrove (PIM), Wisata Batik Grosir Batik Setono, Kampung Batik Pesindon dan Kauman.

Sutarno mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai ini memang cukup berdampak terhadap sektor pariwisata. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengunjung obyek wisata yang masih sedikit, yakni 10 orang setiap harinya.

“Adanya pandemi Covid-19 ini memang sangat berpengaruh di sektor wisata. Wisata di Kota Pekalongan tetap kami buka,namun sangat kami batasi dengan melakukan penerapan protokol kesehatan. Kendati demikian, di satu sisi, dari para wisatawan sendiri masih enggan untuk berwisata,”terang Sutarno.

Baca Juga: Kedatangan Pemain Asing PSIS Semarang Jonathan Cantillana Mundur, Dia Terpukul
Sutarno menuturkan, dengan sepinya wisatawan yang berkunjung ke sejumlah obyek wisata, menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat mulai bangkit. Dimana,mereka enggan keluar rumah dan mengurangi aktivitas di luar untuk menjaga kesehatannya dan tidak tertular virus Covid-19.

Sutarno menjelaskan, saat ini pihaknya masih menyiapkan program desa wisata yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia. Dengan harapan, usai kasus pandemi ini mengalami penurunan, desa wisata tersebut dapat menjadi paket perjalanan wisata, dimana Kota Pekalongan ikut dilibatkan di dalamnya.

“Saat ini tengah persiapan fisik, nanti InshaAllah saat pandemi ini sudah selesai, secara fisik sudah siap nantinya. Dari Kemenparekraf RI sendiri selama ini dukungannya disamping mengadakan diskusi-diskusi dan promosi, mereka beberapa waktu lalu datang kesini dalam rangka menjadikan Kota Pekalongan ini masuk dalam paket pola perjalanan wisata budaya batik,namun setelah itu pandemi,sehingga sedikit tertunda,”pungkasnya.

Covid-19 masih tinggi, sejumlah obyek wisata di Kota Pekalongan kembali dibuka. Pengunjung sepi, sehari rata-rata hanya 10 orang. ***

 

Editor: A Zuhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah