Muhammadiyah Jateng Launching Qurban Rendangmu Lazismu, Solusi Kurban Saat Covid-19

- 24 Juni 2021, 20:12 WIB
Muhammadiyah Jateng Launching Qurban Rendangmu Lazismu, Solusi Kurban Saat Covid-19
Muhammadiyah Jateng Launching Qurban Rendangmu Lazismu, Solusi Kurban Saat Covid-19 /Portal Pekalongan

 

 

Portal Pekalongan – Muhammadiyah Jateng launching program Qurban Rendangmu Lazismu Jateng, di Semarang, Kamis (24/6/2021).

Program Qurban Rendangmu Lazismu Jateng dilaunching oleh Ketua PW Muhammadiyah Jateng Drs KH Tafsir  MAg, secara daring dan luring.

Hadir pada kesempatan launching program Qurban Rendangmu Lazismu Jateng Direktur Lazismu Ikhwansoffa dan Wahidin Hasan selaku Manager Fundraising Lazismu.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Setuju Bandara Blora Diberi Nama Abdurrahman Wahid, Ini Alasannya  

Program Qurban Rendangmu Lazismu Jateng ini adalah program rutin saat Idul Adha sejak tahun 1440 H atau 2019 lalu, dan sekalaligus salah satu solusi penyembelihan hewan kurban saat pandemi Covid-19, yakni mencegah berkerumunnya orang banyak.

Kiai Tafsir mengatakan, program Qurban Rendangmu Lazismu Jateng ini adalah Lazismu Jateng setiap Idul Adha. Program ini dilakukan dalam rangka ingin menjadikan daging kurban yang disembelih pada saat Idul Adha dan Hari Tasyrik, tanggal 10-13 bulan Dzulhijah  bisa lebih tahan lama, merata dan menjangkau banyak orang.

“Ini sebagai salah satu bentuk Tajdid Muhammadiyah. Tajdid artinya pembaharuan. Pembaharuan dalam ibadah Qurban. Bagaimana ibadah Qurban ini tetap dilaksanakan sesuai syariat, namun diperbaharui, bagaimana agar daging kurban bisa lebih tahan lama, bisa merata, menyebar sampai ke pelosok daerah. Jadi, kami jamin pelaknasan program ini sudah sesuai syari, higienis dan humanis,” terang Kiai Tafsir sata launching.

Dia mengatakan, selama ini hewan kurban pendistribusianya tidak bisa merata, ada yang melimpah, namun ada yang sama sekali tidak mendapatkan hewan kurban.  Bagi masjid yang berada di lingkungan orang kaya, akan menerima hewan kurban berlebih. Sementara, di daerah pinggiran atau kekurangan akan kekurangan hewan kurban. Kondisi seperti ini tentu tidak bisa didiamkan saja.

Halaman:

Editor: A Zuhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x