Merebaknya Covid-19 di Jateng Dipicu Titik Lengah di Masyarakat dan Dominasi OTG

- 4 Juli 2021, 21:09 WIB
Bed atau tempat tidur pasien di rumah sakit.
Bed atau tempat tidur pasien di rumah sakit. /Antara/

Portal Pekalongan - Merebaknya Covid-19 di Jateng dipicu titik lengah di masyarakat dan didominasi pasien tanpa gejala (OTG). Hal itu diungkapkan pakar epidemiologi Undip Prof Dr dr Suharyo Hadisaputro SP PD-KPTI dan tim Covid 19 Fakultas Kedokteran Undip saat diskusi dengan media via zoom meeting, Sabtu, 3 Juli 2021.

Titik lengah di masyarakat dan dominasi OTG memicu merebaknya Covid-19 di Jateng. Pakar epidemiologi Undip Prof Dr dr Suharyo Hadisaputro SP PD-KPTI dan tim Covid 19 Fakultas Kedokteran Undip mengungkapkan hal itu saat diskusi dengan media via zoom meeting, Sabtu, 3 Juli 2021.

Pemicu merebaknya Covid-19 di Jateng menurut Pakar epidemiologi Undip Prof Dr dr Suharyo Hadisaputro SP PD-KPTI dan tim Covid 19 Fakultas Kedokteran Undip, adalah titik lengah di masyarakat. Saat diskusi dengan media via zoom meeting, Sabtu, 3 Juli 2021, kemerebakan itu didominasi OTG.

Baca Juga: Hari kedua PPKM Darurat, Ganjar Sidak  RS dan Tempat Isolasi di Kota Pekalongan  

Prof Suharyo menerangkan ada tiga hal yang menyebabkan terjadinya lonjakan covid di Jateng, yakni: pertama, masyarakat tidak sepenuhnya melakukan kegiatan untuk memenuhi protokol kesehatan, sehingga penularan virus semakin cepat.

Kedua, adanya varian baru (delta) dimana sudah terkonfirmasi 382 kasus strain delta yang diduga cara penyebaran juga lebih massif dibandingkan strain lama alfa, beta, dan gama. "Ketiga vaksinasi coverage masih belum memadai, sehingga kekebalan komuniti belum bisa diharapkan."

Ketua Tim Penanganan Covid Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Fathur Nur Kholis, mencatat sebagian besar pasien covid-19 di Jawa Tengah merupakan pasien tanpa gejala atau OTG, gejala ringan, dan gejala sedang. Dominasi mereka mencapai 80 persen dari keseluruhan jumlah pasien covid-19 yang ada di Jawa Tengah.

"Hasil akhir covid-19 itu orang tersebut sakit tanpa gejala, gejala ringan, sedang, berat, dan kritis. 80 persen pasien covid-19 masuk tanpa gejala, gejala ringan, dan sedang," kata Fathur dalam webinar yang digelar Kampus Universitas Diponegoro, Sabtu, 3 Juli 2021.

Baca Juga: 4 Tim yang Lolos ke Semifinal Piala Eropa 2020, Catat Tanggal Mainnya

Demikian berita mengenai merebaknya Covid-19 di Jateng yang dipicu titik lengah di masyarakat dan didominasi pasien tanpa gejala atau OTG.***

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: UNDIP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x