Mengapa Alat Kontrasepsi Mantap Pria di Karanganyar selama Pandemi Meningkat Tajam? Ini Alasannya

- 7 Juli 2021, 16:57 WIB
Ketua PKK Kabupaten Karanganyar Khomsyah Juliyatmono, Selama Pandemi Covid-19, pemakaian alat Kontrasepsi Mantap Pria meningkat tajam di Kabupaten Karanganyar
Ketua PKK Kabupaten Karanganyar Khomsyah Juliyatmono, Selama Pandemi Covid-19, pemakaian alat Kontrasepsi Mantap Pria meningkat tajam di Kabupaten Karanganyar /Portal Pekalongan

Portal Pekalongan - Selama Pandemi Covid-19, pemakaian alat Kontrasepsi Mantap Pria meningkat tajam di Kabupaten Karanganyar. Ini berbeda dengan kaum ibu yang tidak berani datang ke rumah sakit, puskesmas, dan klinik untuk memasang alat kontrasepsi.

Jika selama Pandemi Covid-19 sudah setahun lebih tidak ada kaum ibu di Kabupaten Karanganyar yang berani mendatangi rumah sakit, puskesmas, dan klinik untuk memasang alat kontrasepsi, hal ini berbeda dengan kaum pria. Justru pemakaian alat kontrasepsi Pria Mantap semakin meningkat.

Pemakaian alat kontrasepsi Mantap Pria justru meningkat selama Pandemi Covid-19. Ini berbanding terbalik dengan kaum wanita di Kabupaten Karanganyar yang tidak berani mendatangi rumah sakit, puskesmas, dan klinik untuk memasang alat kontrasepsi.

Baca Juga: Ini Penyebab Setahun Lebih Tak Ada yang Berani Pasang Kontrasepsi, Program KB Jadi Amburadul

Kaum pria Kabupaten Karanganyar cenderung tidak berpengaruh dengan adanya Pandemi Covid-19 untuk memasang alat kontrasepsi Pria Mantap. Kaum pria di Kabupaten Karanganyar justru meningkat jumlahnya yang datang ke rumah sakit, puskesmas, dan klinik untuk memasang alat kontrasepsi Mantap Pria.

Hal itu diungkapkan Ketua PKK Kabupaten Karanganyar Khomsyah Juliyatmono kepada portalpekalongan.com, Rabu, 7 Juli 2021.

"Selama masa pandemi, pasangan usia subur lebih berhati-hati dengan menggunakan metode kalender saat berhubungan dengan istri maupun suaminya. Jadinya berhati-hati sendiri," kata Ketua PKK Kabupaten Karanganyar Khomsyah Juliyatmono.

Tentu saja yang demikian itu agak rawan, terlebih lagi ini semua banyak WFH (work from home) sehingga mau tidak mau banyak yang kebobolan. Meski angkanya belum terkumpul pasti namun melihat laporan lisan sementara kader kesehatan dan kader KB, memang banyak yang kebobolan.

"Saya tidak bisa berbuat apa-apa karena situasinya memang seperti ini. Saya hanya bisanya terus menerus mengingatkan warga untuk tetap menjaga keluarga dan KB. Sebab merencanakan keluarga bahagia memang keharusan."

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Portal Pekalongan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah