Besok 21 Juli, Ganjar Minta Pemerintah Dengarkan Suara Masyarakat jika Perpanjang PPKM Darurat

- 20 Juli 2021, 17:30 WIB
Pemerintah Pusat diminta mendengarkan suara masyarakat jika akan memperoanjang PPKM Darurat. Hal itu diungkapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dei kantornya Senin 19 Juli 2021
Pemerintah Pusat diminta mendengarkan suara masyarakat jika akan memperoanjang PPKM Darurat. Hal itu diungkapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dei kantornya Senin 19 Juli 2021 /

 
Portal Pekalongan - Besok adalah Rabu tanggal 21 Juli 2021. Berarti memasuki hari pertama jika pemerintah benar-benar memperpanjang PPKM Darurat. Gubernur Ganjar Pranowo minta pemerintah mendengarkan suara masyarakat jika perpanjang PPKM Darurat. 
 
Jika PPKM Darurat diperpanjang, Gubernur Ganjar Pranowo meminta pemerintah mendengarkan suara masyarakat terlebih dahulu.

Ini kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo jika PPKM Darurat diperpanjang, dia minta mendengar suara masyarakat didengar terlebih dahulu.
Baca Juga: Luar Biasa, Youtuber Putra Siregar Kurban 1.100 Ekor, Kembali Pecahkan Rekor MURI
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pada pemerintah pusat untuk mendengarkan suara rakyat dulu terkait adanya isu perpanjangan PPKM Darurat.
  
Sebab menurut Gubernur Ganjar Pranowo, situasi PPKM Darurat saat ini sudah membuat masyarakat semakin keberatan.
 
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Ganjar Pranowo ditemui usai memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di kantornya, Senin 19 Juli 2021.
 
"Masyarakat terlalu berat. Kalau PPKM Darurat diperpanjang dengan pola yang sama seperti ini, masyarakat berat. Maka saya minta kita harus mendengarkan suara masyarakat," kata Gubernur Ganjar Pranowo. 
 
Gubernur Ganjar Pranowo mengusulkan jika PPKM Darurat akan diperpanjang, maka pemerintah harus mencari cara-cara yang lebih soft. 
 
Atau, lanjut Gubernur Ganjar Pranowo, pemerintah bisa tetap mengambil keputusan perpanjangan PPKM Darurat dengan model yang sudah ada seperti sekarang ini. 
 
Tapi harus ada upaya pendataan dan penyiapan kekuatan untuk membantu supaya masyarakat tetap di rumah.
Baca Juga: Soal MUI Larang Sholat Idul Adha di Masjid, Denny Darko: Pertanggungjawaban Mereka di Depan Allah SWT
  
"Apa itu, ya bantuan. Ndak ada yang lain. Pilihannya hanya itu. Di luar itu saya kira akan ada respons yang mungkin sangat noise di publik," tegas Ganjar Pranowo.
 
Gubernur Ganjar Pranowo berharap meskipun selama PPKM darurat dan semua diperketat, namun tidak boleh seperti saat ini.
 
Gubernur Ganjar Pranowo memberikan contoh seumpama warung dan restoran tetap boleh melayani makan di tempat. 
 
Dengan catatan, semua warung dan restoran harus taat protokol kesehatan (prokes) dan tidak boleh abai.
 
"Boleh saja warung melayani makan di tempat, asal taat prokes. Kalau melanggar dikasih peringatan, ngeyel ya ditutup. Tapi makannya bisa diatur, itu menurut saya lebih soft," jelas Ganjar Pranowo.
 
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan melihat sendiri bagaimana beratnya PPKM Darurat di kalangan pedagang kecil. 
 
Saat berkeliling sepedaan, Gubernur Ganjar Pranowo melihat pedagang pecel di trotoar yang kebingungan karena tidak boleh melayani makan di tempat.
Baca Juga: Kemensos Percepat Salurkan Bansos Tunai Rp600 Ribu dan Beras 10 Kg, Kamu Wajib Tahu! Ini Cara Ngeceknya
 
"Aku ya ora tegel (saya tidak tega), bagaimana ada orang jualan pecel, yang duduk di situ teman-teman ojol, tukang becak. Kan kasihan, mereka ndak bisa kalau beli makanan kemudian di makan di tempat lain. Kan mereka orang yang kerjanya keliling," terang Ganjar Pranowo.
 
Jadi menurut Gubernur Ganjar Pranowo, jika PPKM Darurat diperpanjang, maka dimungkinkan pemerintah memperbolehkan warung melayani makan di tempat, namun dengan prokes yang ketat.
 
"Kalau mereka jualan di trotoar misalnya, ya sudah makan di situ dikasih jarak dengan gambar silang-silang. Menurut saya itu kompromi yang bagus," ucap Ganjar Pranowo.
 
Gubernur Ganjar Pranowo juga mengusulkan agar mall misalkan tetap boleh dibuka, asalkan dengan protokol kesehatan yang ketat. 
 
Kalau ada pengunjung yang tidak pakai masker dan tidak ada pembatasan jumlah pengunjung, maka langsung ditutup.
 
"Jadi itu sebenarnya cara-cara yang bisa dilakukan kalau mau diperpanjang. Karena jeritan masyarakat mengatakan itu berat," kata Ganjar Pranowo.
 
Disinggung terkait kesiapan Pemprov Jateng, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan sudah menyiapkan skenario refocusing. 
 
Namun pihaknya masih melihat kondisi di lapangan, karena bantuan dari pusat dan kabupaten sudah ada yang diberikan.
 
"Makanya saya ajak bicara kades/lurah serta Bupati/Wali Kota untuk menyiapkan refocusing. Kami sudah siapkan skenario itu. Ya memang berat sih, tapi mau tidak mau pemerintah harus siap," pungkas Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Surat Terbuka ke Jokowi soal PPKM Belum Dijawab, Didi Riyadi Malah Kaget Respon Warganet
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pada pemerintah pusat, untuk mendengarkan suara rakyat terkait isu perpanjangan PPKM Darurat.***
 
 

Editor: Ali A

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x