Temuan Mengkhawatirkan, 86% Rumah Tahfiz Belum Memiliki Hafiz-Hafizah sebagai Guru

- 11 Januari 2022, 15:26 WIB
Pimpinan Wilayah Jamiyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PW JQH NU) Jawa Tengah berfoto bersama usai Rapat Kordinasi Wilayah JQH NU di Pondok Pesantren Tahaffuzhul Quran Miftahul Huda Kaliwungu Kendal yang diasuh KH Ahmad Baduhun Badawi MSQ.
Pimpinan Wilayah Jamiyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PW JQH NU) Jawa Tengah berfoto bersama usai Rapat Kordinasi Wilayah JQH NU di Pondok Pesantren Tahaffuzhul Quran Miftahul Huda Kaliwungu Kendal yang diasuh KH Ahmad Baduhun Badawi MSQ. /Dok LPTQ

Sekretaris Umum PW JQH NU Jateng Dr.H. Andi Purwono Amir menyatakan bahwa untuk merealisasikan hal itu maka pada tahun 2022 ini, organisasinya akan melakukan beberapa program penting termasuk identifikasi talenta dan pembinaan kader di berbagai cabang musabaqah seperti tilawah, tahfiz, tafsir, qiroah sab'ah, penulisan isi kandungan Al-Qur’an hingga kaligrafi. Program tersebut akan melibatkan pimpinan cabang di setiap kabupaten/ kota bahkan hingga kepengurusan di tingkat anak cabang (kecamatan) dan ranting (desa).

Baca Juga: Doa Keluar Masjid Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Dalam rapat pimpinan wilayah memang terungkap potensi- potensi talenta dan kader dari banyak pesantren NU yang ada termasuk misalnya potensi penulis khat dan kaligrafi seperti dari Pesantren Seni Kaligrafi al Quran (PSKQ) yang diasuh KH M Assiry di Kudus.

Hingga kini pesantren tersebut menjadi satu- satunya yang memiliki spesialiasi khat dan kaligrafi serta sudah menghasilkan banyak juara tingkat nasional dan ASEAN. Dalam kaitan itu, maka sinergi dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah juga akan terus ditingkatkan.

Di bidang tafsir, JQH NU akan melaksanakan kajian tafsir secara on line. Kajian dari para ahli otoritatif ini akan ditingkatkan dalam rangka menyebarkan pemahaman al Quran yang benar dan terpercaya serta mencerdaskan dalam bingkai NKRI.

Baca Juga: Doa Masuk Masjid Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Selain program tersebut, pendataan sensus qari, hafiz, mufassir, dan penulis khat juga akan dilakukan sehingga peta keahlian bidang-bidang ilmu al quran tersebut bisa terangkum dalam data besar. Sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama, selain menanungi para qori dan hafiz, JQH NU yang didirikan pahlawan nasional KH Abdul Wahid Hasyim bin KH Hasyim Asyari juga memiliki bidang pembinaan lain yaitu tafsir, qiroah sab'ah, khat dan kaligrafi.

Karena itu dalam melaksanakan program kerjanya, JQH juga senantiasa berkonsultasi dengan PWNU serta bekerja sama dengan berbagai lembaga lainnya dalam pembinaan dan pengamalan Al-Qur’an.***

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah