Ada Tiga Bentuk Sabar, Manakah yang Lebih Utama? Simak Penjelasan Ustadz Firanda

- 20 Februari 2023, 07:52 WIB
Ustadz Firanda Andirja
Ustadz Firanda Andirja /Tangkap layar/Youtube Firanda Andirja/

PORTAL PEKALONGAN - Makna sabar atau dalam bahasa Arab الصَّبْرُ (Ash-Shabr) artinya adalah menahan. Adapun makna dari menahan adalah menahan lisan dari kata-kata yang buruk dan menandakan protes terhadap takdir Allah, menahan diri untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang menunjukkan ketidaksabaran, dan menahan hati untuk tidak suuzan dan marah kepada Allah ketika ditimpa dengan musibah.

Hal itu dijelaskan Ustadz Dr Firanda Andirja Lc MA sebagaimana dilansir Portalpekalongan.com dari laman Firanda.com, Senin 20 Februari 2023. Lebih lanjut Ustadz Firanda menyebutkan bahwa sabar terbagi menjadi tiga bentuk:

1. Sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah Swt.
2. Sabar dalam meninggalkan maksiat.
3. Sabar dalam menghadapi takdir Allah (musibah).

Di antara tiga bentuk kesabaran itu, manakah yang lebih utama?

Baca Juga: Inilah Khutbah Iblis pada Hari Kiamat, Ustadz Firanda Andirja: Sangat Menyentuh Hati Para Pengikutnya

"Kalau kita berbicara dari jenisnya, maka para ulama menyebutkan bahwa bersabar dalam ketaatan kepada Allah Swt dan meninggalkan maksiat jauh lebih utama daripada jenis sabar dalam menghadapi musibah. Hal ini disebabkan karena sabar dalam ketaatan dan meninggalkan maksiat adalah الصَّبْرُ الاِخْتِيَارِيُّ (sabar pilihan), dan sabar dalam menghadapi musibah adalah الصَّبْرُ الاِضْطِرَارِيُّ (sabar terpaksa)," ujar Ustadz Firanda.

Dia menjelaskan, sabar pilihan terhadap ketaatan kepada Allah Swt contohnya seseorang bisa memilih apakah dia mau pergi ke masjid untuk shalat atau tidak, adapun sabar pilihan dari maksiat contohnya seseorang bisa memilih apakah dia mau berzina atau tidak. Inilah yang dimaksud dengan sabar pilihan, seseorang akan dihadapkan dengan dua pilihan yaitu melakukan atau tidak.

"Berbeda dengan sabar dalam menghadapi musibah, seseorang yang mengalaminya tidak memiliki pilihan sama sekali sehingga dia harus bersabar dengan terpaksa. Contohnya adalah seseorang yang tertimpa penyakit, dia tidak dapat memilih untuk sakit atau tidak, akan tetapi dia tetap mendapatkan sakit tersebut sehingga tidak ada pilihan lain baginya selain bersabar," ujar Ustadz Firanda.

Baca Juga: Bingung Mengenali Dukun Berkedok Ustadz? Inilah 13 Ciri-ciri Dukun!

Oleh karenanya, lanjut Ustadz Firanda, para ulama menyebutkan bahwa sabarnya Nabi Yusuf ‘alaihissalam tatkala digoda oleh istri dari menteri (yang konon namanya adalah Zulaikha) itu lebih berat daripada ketika dia dilemparkan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya. Tatkala Nabi Yusuf ‘alaihissalam dilemparkan ke dalam sumur, dia tidak punya pilihan lain selain bersabar, akan tetapi ketika dia digoda oleh wanita maka dia memiliki pilihan yaitu berzina atau tidak.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Firanda.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x