6 Adab Berhari Raya Idulfitri agar Tak Terlepas dari Koridor Keagamaan, Simak Penjelasannya

- 22 April 2023, 02:23 WIB
Ilustrasi Shalat Idulfitri
Ilustrasi Shalat Idulfitri /Pixabay/

Keempat, sunah hukumnya shalat di tempat terbuka atau luas, seperti masjid atau tanah lapang.

Kelima, Shalat Idulfitri dimulai dari terbit matahari hingga matahari tergelincir. Namun yang afdal, dikerjakan ketika matahari telah naik setinggi tombak atau lebih kurang 15 menit setelah terbit.

Selain itu, sunah juga mengakhirkan pelaksanaan Shalat Idulfitri agar memungkinkan distribusi zakat fitrah bagi yang belum berzakat. Ini berbeda dengan Shalat Iduladha yang disunahkan untuk disegerakan pelaksanaannya agar mempercepat proses penyembelihan hewan kurban.

Baca Juga: Idulfitri 1444 H Berbeda Sudah Biasa, Menag: Tetap jaga Ukhuwah dan Toleransi

Keenam, disunahkan ketika berjalan pergi menuju masjid sambil membaca takbir. Bila saat di lokasi mendapati imam hendak memulai Shalat Idulfitri maka tidak perlu melakukan Shalat Tahiyatul Masjid, tapi segera mengikuti shalat bersama imam.

Dalam Shalat Idulfitri, sunah hukumnya pada rakaat pertama mengucap takbir sebanyak tujuh kali selain takbiratul ihram dan takbir intiqal untuk rukuk.
Di antara ketujuh takbir tersebut membaca tasbih (Subhanallah walhamdu lillah wala ilaha illallah wallahu akbar), dan setelah takbiratul ihram sunah membaca doa iftitah, setelah itu membaca ta'awwudz dan Fatihah.

Rakaat pertama setelah Fatihah disunahkan membaca Surah Qaf dan pada rakaat kedua membaca Surah Iqtarabatis Sa'ah atau Al-Qamar.

Pada rakaat kedua disunahkan mengucap takbir lima kali selain takbir berdiri dan rukuk, juga membaca tasbih di antara lima takbir tersebut.

Setelah Shalat Idulfitri disunahkan untuk mendengarkan khutbah dengan duduk sebagaimana khutbah Jumat, dan bila ketinggalan Shalat Idulfitri maka di-qadha

.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x