Bus Rombongan Ziarah Masuk Jurang, Satu Orang Dipastikan Meninggal, Puluhan Lainnya Luka-Luka

- 8 Mei 2023, 12:58 WIB
Tangkapan layar. Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun memberikan keterangan.
Tangkapan layar. Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun memberikan keterangan. /

PORTAL PEKALONGAN - GUCI TEGAL - Kabar terbaru dari bus rombongan jamaah ziarah Masjid Baitul Hanif Perumahan Graha Raya Kayu Gede Serpong Utara Tangerang Selatan, yang terjun ke jurang sedalam sekitar 5-10 meter. Diketahu, setelah berziarah, rombongan yang terdiri atas dua bus tersebut mampir di objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Minggu 7 Mei 2023 sekitar pukul 11.00 WIB.

Setelah selesai, bus hendak melanjutkan perjalanan. Kernet bus pun menghidupkan mesin bus, lalu meninggalkan bus dalam keadaan mesin menyala, menyusul sopir yang masih berada di warung kopi.

Tanpa diketahui penyebabnya, tiba-tiba bus tersebut ngglondor sendiri hingga masuk jurang. Padahal, menurut pengakuan kernet dan sopir bus tersebut, bus terparkir dalam kondisi direm tangan dan roda belakang bus juga sudah diganjal.

Baca Juga: GUCI TEGAL BERDUKA! Bus Rombongan Jamaah Ziarah Masjid Baitul Hanif Tangerang Selatan Masuk Sungai

Diduga rem tangan bus tidak berfungsi sehingga ganjal roda bus pun tergeser sehingg bus meuncur sendiri ke sungai yang berada di bawah Pasar Sayur kompleks wisata tersebut.

Seorang saksi mata, warga setempat, Muhammad Alwi (52) menuturkan, saat bus melaju, dia melihat bus tersebut tidak ada sopirnya, hingga dia pun berteriak-teriak mencari sang sopir sekaligus mengabarkan bus dalama kondisi bahaya.

"Sopir dan awak bus mampir di warung untuk ngopi. Mesin bus dalam kondisi hidup. Sementara sekitar 35 penumpang ada di dalam bus, penumpang lainnya masih hilir mudik keluar-masuk bus," kata Alwi.

Baca Juga: Kloter Pertama Berangkat 24 Mei 2023, Tahun Ini Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Jamaah Haji

Dia menambahkan, seketika bus tiba-tiba melaju dan terjun ke sungai samping jembatan hingga posisi bus terguling tak jauh dari area parkir. Saat itu ada sekitar 35 penumpang berada di dalam bus.

Akibat kejadian tersebut, satu orang dikabarkan meninggal dunia, sedangkan puluhan korban lainnya masih mendapatkan perawatan di beberapa puskesmas terdekat dan RSUD Soesilo Brebes.

Tunggu Penumpang Masuk Bus 

Seorang penumpang yang selamat, Herman menuturkan, setelah mesin dibunyikan oleh kernet bus kemudian ditinggalkan sebentar untuk menunggu semua penumpang masuk, tiba-tiba bus melaju sendiri.

Baca Juga: Kemuning Sky Hils Karanganyar: Pilihan Tepat Melepas Penat, Ada Jembatan Kaca Terpanjang Se Jawa Tengah Looh!

Bus Duta Wisata tersebut total memuat 50 orang penumpang. Saat kejadian, 35 penumpang sudah berada di dalam bus, sedangkan penumpang lainnya masih di luar.

Herman juga membantah dugaan adanya anak kecil yang main-main rem tangan bus tersebut. "Mungkin saja tuas rem tangan tersenggol ya, saya tidak tahu persis," tuturnya.

Kabag TU RSUD Soesilo Brebes Sriharso Pramoro mengungkapkan, total korban yang dirawat 20 orang, dan satu dari korban tersebut meninggal dunia.

Baca Juga: Timnas Voli Putra Lolos ke Final SEA Games 2023, Munuju Hattrick Emas

"Korban meninggal atas nama Maja (60) warga Serpong Utara, Tangerang Selatan, sedangkan korban lainnya ada yang masih perlu penanganan intensif," ujarnya.

Kapolres Tegal AKBP Muchammad Sajarod Zakun menuturkan, dari awal kami mendapatkan informasi, ada 35 orang korban luka ringan, satu luka berat (patang tulang), dan satu orang meninggal dunia saat dirawat di fasilitas kesehatan terdekat.

"Jadi jumlah tersebut merupakan jumlah penumpang yang sudah ada di dalam bus saat kejadian, sementara 13 penumpang lainnya belum memasuki bus karena masih berada di lokasi wisata. Ini sesuai data manifes yang kami terima, karena totalnya ada 50 penumpang," tuturnya.

Baca Juga: Dua Gol Satu Assist Fajar Fathurahman Sukses Antarkan Timnas U-22 Indonesia ke Semifinal SEA Games 2023

Baca Juga: Ratusan Orang Antre di Halaman GRIS Semarang Menunggu Ida Dayak, Namun Ini yang Mereka Dapatkan

Hingga kini bus masih belum bisa dievakuasi dari jurang lantaran memerlukan alat berat. Sementara, arus lalu lintas masih berjalan lancar karena kejadian berada di sungai.

AKBP Sajarod juga menuturkan, di objek wisata pemandian air panas tersebut kejadin ini adalah yang pertama. "Sebenarnya lokasi parkir memang berada di turunan, tapi tidak terlalu tajam, jadi memang baru kali ini terjadi," jelasnya.

Dia juga menyatakan, korban meninggal semalam sudah langsung diberangkatkan ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga di Tangerang. ***

Editor: Ali A

Sumber: iNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x